Bupati Raja Ampat, Abdul Faris Umlati, SE meminta dukungan dari Kementerian dan Lembaga terkait untuk membangun rumah sakit clas International di Raja Ampat. Hal tersebut disampaikan AFU dalam pertemuan yang dihadiri tim terpadu dari Empat Kementerian di antaranya Kementerian Kesehatan, Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam Negeri dan kementerian PUPR, di Auditorium Bupati, Selasa 18/12/18.
Menurut Bupati AFU, Raja Ampat merupakan destinasi wisata dunia karena itu perlu dibangun rumah sakit class internasional untuk melayani masyarakat local dan wisatawan.
" Dalam beberapa kejadian, rumah sakit Raja Ampat juga melayani para wisatawan manca negara yang butuh layanan kesehatan, namun kondisi saat ini masih belum maksimal, karena itu, saya memohon dukungan dari Kementerian terkait agar bisa bangun rumah sakit class internasional di Raja Ampat" ungkap AFU.
Selain itu, Bupati AFU juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Kementerian Kesehatan yang telah membantu Pemda dalam mendirikan sebuah puskesmas di wilayah perbatasan Ayau, Kampung Reni. Dan rencananya tahun depan kementerian Kesehatan akan kembali memberikan bantuan untuk Raja Ampat dengan mendirikan satu Puskemas di Wilayah Misool Kampung Volley.
Nugroho, Kasbubdit Layanan Kesehatan Kemenkes RI, mengakui Kemenkes telah meluncurkan program affirmative layanan kesehatan di seluruh Indonesia, melalui pembangunan Puskesmas.
" Tahun 2017/2018 kami sudah bangun 124 Puskesmas, termasuk puskesmas Reni di Kabupaten Raja Ampat. Dan pada tahun depan akan ditingkatkan, kita juga akan bangun puskesmas lagi di Raja Ampat yaitu di kampung Kabare dan Volley".
Guna menyukseskan pembangunan puskesmas tersebut, Nugroho berharap dukungan penuh dari pemerintah Daerah khususnya terkait kesiapan lahan dan administrasi lainnya. (Libert Humas)