Mohon tunggu...
Lia Suryani
Lia Suryani Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

The present is the key to the future

Selanjutnya

Tutup

Nature

Undip Meluncurkan KKN (Kuliah Kerja Nyata) Online Edisi Pulang Kampung

8 Agustus 2020   13:10 Diperbarui: 8 Agustus 2020   13:13 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Udanwuh, Kaliwungu (Sabtu, 2 Agustus 2020) - Kuliah Kerja Nyata atau biasa disebut KKN yang diselenggarakan Undip (Universitas Diponegoro)  pada periode ini sangatlah berbeda dengan KKN sebelum-sebelumnya.

KKN Tim 2 Periode 2020 ini dilaksanakan ditengah pandemic virus Covid-19 sehingga harus memutar otak untuk tetap melaksanakannya. Untuk mencegah penyebaran semakin meluas, sehingga KKN dilaksanakan oleh mahasiswa di kampung halaman masing-masing dan dilaksanakan sesuai protokol kesehatan yang ada. KKN Edisi Pulang Kampung ini dilaksanakan sejak 5 Juli -- 15 Agustus 2020.

Lia Suryani (21th) salah satu dari 3 mahasiswa KKN Undip yang melaksanakan KKN di kecamatan Kaliwungu tepatnya di dusun Gumukrejo RT 06/RW 03, desa Udanwuh, kecamatan Kaliwungu, Kab. Semarang mengaku, "KKN Tim 2 Periode 2020 dilaksanakan secara online dikampung halaman masing-masing untuk mematuhi aturan pemerintah ditengah Pandemi virus Covid-19 dan mencegah penyebaran virus semakin meluas. Tapi sisi positifnya adanya KKN  pulang kampung ini lebih fleksibel karena dari rumah masing-masing dan juga sudah mengetahui banyak seluk beluk permasalahan desa. Selain itu juga lebih menghemat pengeluaran karena kan di rumah masing-masing", ujarnya.

Selain itu, camat Kaliwungu yakni Moh. Masyhadi, S.IP. juga sangat mendukung adanya KKN Pulang Kampung ini dan diharapkan dapat membantu dan menerapkan ilmu yang sudah dipelajari di kampus untuk diterapkan dalam kehidupan masyarakat.

Sesuai dengan tema KKN Edisi Pulang Kampung ini yang mengusung tema "Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG's)", Lia mengusung program kerja 1 berupa "Filter Air Limbah Rumah Tangga Sederhana sebagai Media Hidroponik dalam Menunjang Pangan Mandiri ditengah Pandemi".

Gadis 21 tahun ini membuat program kerja 1 tersebut karena maraknya pencemaran lingkungan salah satu penyebabnya adalah air limbah rumah tangga yang dapat mencemari air tanah dalam akuifer. Akuifer adalah lapisan tanah yang mengandung airtanah sehingga keberadaan akuifer juga mempengaruhi kualitas air tanah.

"Dalam kehidupan sehari-hari kan sangat membutuhkan air bersih, nah air bersih itu didapatkan dari air tanah biasanya orang bilang mengambil air dari sumur artesis. Nah sumur artesis itu mengambil airnya dari akuifer tersebut.

Dan semisal dari kebiasaan masyarakat yang langsung membuang air limbah rumah tangga langsung ke tanah ataupun sungai, yang namanya air limbah itu kan juga meresap jadi nanti lama-kelamaan juga akan jadi pencemaran air tanah.

Seperti halnya kasus di Pekalongan dimana air limbah batik yang tidak diolah itu sudah mencemari air tanah sehingga masyarakat kesulitan mendapatkan air bersih", paparnya

Alat filter air limbah rumah tangga dan air hasil filter yang digunakan untuk hidroponik dan budidaya ikan

Sedangkan untuk program kerja 2 berupa "Analisis Peta Rawan Longsor dalam Upaya Mitigasi Bencana Tanah Longsor Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Semarang" hal ini didasari dengan keadaan kecamatan Kaliwungu merupakan daerah yang memiliki morfologi daerah berupa perbukitan dan dataran. Dengan tataguna lahan sebagian besar adalah persawahan dan pemukiman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun