Mohon tunggu...
Lianur Hayati
Lianur Hayati Mohon Tunggu... Mahasiswa

Hobi saya berubah-ubah

Selanjutnya

Tutup

Diary

Konsisten Itu Perlu dalam Affiliate TikTok: Kajian dari Perspektif Psikologi Perkembangan

13 April 2025   20:42 Diperbarui: 13 April 2025   20:42 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Dalam dunia affiliate marketing di TikTok, kesuksesan tidak datang dalam semalam. Salah satu kunci utama yang sering diabaikan adalah konsistensi. Mengapa konsistensi begitu penting? Ternyata, jawabannya bisa kita telusuri melalui lensa psikologi perkembangan, yang mempelajari bagaimana manusia tumbuh, berubah, dan beradaptasi sepanjang hidupnya.  

 

Konsistensi Membentuk Kebiasaan (Teori Pembentukan Kebiasaan)

Menurut B.F. Skinner dalam teori operant conditioning, perilaku yang secara konsisten diulang dan diberi penguatan (reinforcement) akan menjadi kebiasaan. Dalam konteks affiliate TikTok:  

- Posting konten secara teratur melatih otak dan audiens untuk terbiasa dengan konten Anda.  

- Algoritma TikTok juga lebih menyukai akun yang aktif dan konsisten, meningkatkan peluang reach dan konversi.  

Tanpa konsistensi, audiens tidak akan mengingat atau mempercayai Anda, karena manusia cenderung lebih mudah mengingat sesuatu yang sering mereka lihat (mere exposure effect).  

Perkembangan Kognitif dan Kemampuan Belajar (Teori Piaget) 

Jean Piaget, tokoh psikologi perkembangan, menjelaskan bahwa manusia belajar melalui proses asimilasi dan akomodasi. Artinya, kita membutuhkan waktu dan pengulangan untuk memahami sesuatu dengan baik.  

- Sebagai affiliate TikTok, Anda perlu terus belajar dari performa konten, mencoba strategi baru, dan mengadaptasi perubahan tren.  

- Konsistensi memungkinkan Anda mengumpulkan data, menganalisis apa yang berhasil, dan memperbaiki yang kurang efektif.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun