Mohon tunggu...
lia novian
lia novian Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswi

Bismillah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Apa Social Emotional Learning Itu?

24 Maret 2020   19:15 Diperbarui: 24 Maret 2020   19:26 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Social emotional learning atau pembelajaran sosial emosional itu sangatlah  bermanfaat, terutama untuk anak usia dini, sebagian dari manfaat tersebut yaitu mengajarkan pada anak untuk menjadi pribadi atau individu yang sadar akan dirinya sendiri dan sadar terhadap lingkungan disekitarnya, dan juga diharapkan mampu untuk membuat keputusan yang bertanggung jawab.

Sebelum kita mengetahui apa itu social emostional learning itu kita alangkah lebih baiknya mengetahui apa itu pengertian dari sosial dan emosional itu sendiri. Menurut Lewis Sosial adalah sesuatu yang dicapai, dihasilkan dan ditetapkan dalam interaksi sehari-hari antara warga negara dan pemerintahannya, maksudnya adalah manusia itu tidak akan bisa hidup sendirian pastinya manusia akan selalu membutuhkan bantuan dari orang lain. Sedangkan emosional sendiri yaitu reaksi seseorang terhadap suatu kejadian. Akan tetapi, tidak semua emosi itu selalu mengarah pada suatu amarah emosi sangatlah beragam. Ada emosi yang seperti menangis, tersenyum, marah dan lain sebagainya.

Dari pengertian keduanya dapat disimpulkan bahwa SEL ( Social Emotional Learning ) adalah proses dimana anak-anak atau orang dewasa itu memahami dan mencapai tujuan yang positif, serta dapat merasakan dan menunjukkan empati kepada orang lain, karena manusia adalah makhluk sosial.

Menurut Casel kompetensi inti SEL adalah sebagai berikut :

1. Kesadaran Diri atau Self-awareness
Kompetensi ini mencakup kemampuan untuk mengenali secara akurat emosi, pikiran, dan nilai seseorang dan bagaimana mereka memengaruhi perilaku. Kemampuan untuk secara akurat menilai kekuatan dan keterbatasan seseorang, dengan rasa percaya diri yang kuat, optimisme, dan "berkembangnya mindset". Kompetensi ini terdiri dari identifikasi emosi, akurasi persepsi tentang diri, mengenali kompetensi diri, kepercayaan diri dan edukasi diri.

2. Manajemen Diri atau Self-management

Kompetensi ini mencakup kemampuan untuk berhasil mengatur emosi, pikiran, dan perilaku seseorang dalam berbagai situasi - mengelola stres secara efektif, mengendalikan impuls, dan memotivasi diri sendiri. Kompetensi ini terdiri dari kontrol impuls, manajemen stres, disiplin diri, motivasi diri, penetapan tujuan, kemampuan organisasi.

3. Kesadaran Sosial atau Social awareness
Kompetensi ini mencakup kemampuan untuk mengambil perspektif dan berempati dengan orang lain, termasuk orang-orang dari berbagai latar belakang dan budaya. Kemampuan untuk memahami norma-norma sosial dan etika untuk perilaku dan untuk mengenali sumber daya dan dukungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Kompetensi ini terdiri dari pengambilan perspektif, empati, menghargai perbedaan dan menghormati  orang lain.

4. Kemampuan Berelasi atau Relationship skill
Kompetensi ini mencakup kemampuan untuk membangun dan memelihara hubungan yang sehat dan bermanfaat dengan beragam individu dan kelompok. Kemampuan untuk berkomunikasi dengan jelas, mendengarkan dengan baik, bekerja sama dengan orang lain, melawan tekanan sosial yang tidak pantas, menegosiasikan konflik secara 6 konstruktif, serta mencari dan menawarkan bantuan ketika dibutuhkan. Kompetensi ini terdiri dari komunikasi, keterlibatan sosial, membangun hubungan dan kerja tim.

5. Pembuatan Keputusan yang Bertanggungjawab  atau Responsible decisionmaking

Kompetensi ini mencakup kemampuan untuk membuat pilihan konstruktif tentang perilaku pribadi dan interaksi sosial berdasarkan standar etika, masalah keselamatan, dan norma sosial. Evaluasi realistis dari konsekuensi berbagai tindakan, dan pertimbangan kesejahteraan diri sendiri dan orang lain. Kompetensi ini terdiri dari identifikasi masalah, menganalisis sesuatu, menyelesaikan masalah, mengevaluasi, merefleksikan dan tanggung jawab etis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun