Mohon tunggu...
lia novian
lia novian Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswi

Bismillah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Temperamen pada Anak Usia Dini

18 Februari 2020   12:08 Diperbarui: 18 Februari 2020   12:11 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Temperamen merupakan suatu emosi yang penting dicapai oleh seorang anak untuk mengembangkan potensi diri mereka, meningkatkan perkembangan kognitif, mendukung kesiapan sekolah dan keberhasilan akademik. temperamen merupakan bawaan dari sejak lahir yang Tuhan berikan kepada semua orang. Akan tetapi, dalam perkembangan seorang anak temperamen tersebut bisa di pengaruhi oleh beberapa hal seperti lingkungannya maupun pola suh yang diberikan kepada anak tersebut.

Temperamen bukan hanya akan mempengaruhi bagaimana reaksi manusia terhadap dunia kuar saja, akan tetapi juga bagaimana mereka mengatur fungsi mental, emosional, dan perilaku mereka sendiri. Temperamen juga memiliki dimensi emosional, namun lebih relatif konsisten. Temperamen juga menentukan inti dari perkembangan manusia.

Dan temperamen itu bukan bersifat hanya sementara saja, akan tetapi temperamen itu bersifat menetap. Terkadang didalam suatu kehidupan setiap anak tentunya memiliki rasa yang sangat suka minder dengan teman yang lainnya. Karena mereka selalu mempunyai pikiran aku tidak bisa aku beda dari yang lain seperti itu. Kita harus bisa membuat rasa tidak percaya diri pada anak tersebut menghilang sedikit demi sedikit.

Disini Ada 3 tipe temperamen anak yaitu East Child, Difficult Child, dan Slow to Warn up Child. Dan setiap anak memiliki temperamen yang berbeda-beda tidak mungkin sama karna mereka tinggal dilingkungan yang berbeda dan diasuh oleh orang yang berbeda pula.

Dalam mengasuh anak kita harus senantiasa selalu sabar jika kita mempunyai anak yang temperamen nya agak sulit. Kita tidak boleh terlalu melarang atau bahkan membentak anak karna jika kita melakukan itu bisa saja itu membuat sangat anak takut dan merasakan trauma. Jadi, sebagai orangtua kita harus benar-benar bisa mengasuh anak-anak kita penuh dengan pengawasan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun