Sebagian besar dari kita pasti sudah tidak asing lagi dengan satu kata ini, yaitu "Overthinking". Beberapa dari kita mungkin memiliki kenalan yang sering mengalami overthinking atau bahkan kita sendiri yang mengalaminya.Â
Jika diartikan dalam bahasa Indonesia "Overthinking" berarti berfikir berlebihan atau terlalu memikirkan suatu hal secara berlebihan. Menurut (Sebo,Gratia,Megarina,Lopuhaa, & Lara,2021) Overthinking adalah suatu bias yang terjadi secara normal pada seseorang yang melibatkan proses berpikir. Ketika seseorang terlalu sering memikirkan sesuatu, maka bisa saja akan menghalangi kemajuan dirinya dalam hidup. Lalu, mengapa manusia bisa mengalami overthinking? Biasanya hal ini disebabkan oleh stress dan kecemasan yang tinggi.Â
Overthinking bisa datang menghampiri seseorang kapan saja. Apalagi ketika orang tersebut dihadapkan pada suatu permasalahan atau suatu pilihan dalam hidup. Bahkan tidak jarang pula, ada beberapa orang yang overthinking mengenai masa depannya. Masa depan yang kita tidak tau sama sekali akan seperti apa.
Menurut Matsumoto dalam (Sofia, Ramadhani, Putri, & Nor,2020) sebanyak 70% dari remaja hingga dewasa pada rentang usia 25-35 tahun adalah seseorang  yang sering mengalami overthinking. Namun tidak hanya itu, sebanyak 71,6% overthinking dialami oleh orang-orang yang berstatus  mahasiswa( Sebo,Gratia,Megarina,Lopuhaa, & Lara,2021) .
Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa overthinking merupakan hal yang umum dan cukup sering terjadi pada manusia dalam menjalani kehidupannya sehari-hari. Lantas, bagaimana kita menyikapi hal ini? Apa yang harus kita lakukan ketika overthinking melanda? Berikut adalah beberapa tips untuk mengurangi pikiran berlebihan atau yang biasa disebut dengan Overthinking.
1. Â MeditasiÂ
Dengan rutin dan secara disiplin melakukan meditasi, maka pikiran dan fokus kita  akan semakin terlatih. Meditasi juga dapat membuat pikiran kita menjadi lebih tenang sehingga kita akan teralihkan dari overthinking.
2. Â Me Time
Menyediakan waktu untuk diri sendiri juga dapat memberikan ketenangan kepada kita. Saat melakukan Me Time cobalah untuk melepas semua pikiran-pikiran yang ada di kepala. Biarkan otak beristirahat dan bersantai sejenak, buat dirimu serileks mungkin agar setelah melakukan Me Time kamu benar-benar siap untuk kembali menjalankan aktivitas.
3. Â Mengerjakan hobi atau hal-hal yang disukai.
Meluangkan waktu untuk menyalurkan hobi atau hal-hal yang kita sukai dapat membuat pikiran kita menjadi lebih positif. Ketika kita melakukan sesuatu yang kita sukai maka otomatis kita akan merasa senang dan bersemangat dalam mengerjakannya.