Mohon tunggu...
Liana Sukma
Liana Sukma Mohon Tunggu... Jurnalis - Liana Sukma

Mahasiswi sedang belajar menjadi Jurnalis.

Selanjutnya

Tutup

Money

Kecamatan Jasinga Membutuhkan Dana dan Investor untuk Membangun Perekonomian

6 Maret 2019   10:34 Diperbarui: 6 Maret 2019   10:45 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Produksi manggis hasil panen di Desa Pangradin, Jasinga

Jasinga, Kabupaten Bogor- Jasinga adalah Kecamatan yang terletak di Kabupaten Bogor yang berjarak 50 km dari kota Bogor dan terletak di ujung berbatasan langsung dengan Banten. 

Sebagian besar masyarakat Jasinga bermata pencaharian bertani, berkebun dan beberapa menjadi buruh di kota Jakarta. Hasil perkebunannya berupa karet, manggis dan cempedak tapi, hasil yang paling unggul adalah karet. 

Untuk membangun perekonomian, ada beberapa UMKM (Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah) contohnya opak ketan, pandai besi seperti golok tetapi, sayangnya produk tersebut belum terpasarkan secara luas sebab belum adanya label.

Kecamatan Jasinga terus berupaya membuat perekonomian agar meningkat setiap tahun dan membuat rencana untuk membuat gerai untuk memasukan produk lokal atau produk UMKM yang dihasilkan masyarakat Jasinga agar dipasarkan di gerai. 

Kecamatan Jasinga juga selalu membina dan memberikan motivasi kepada masyarakat agar membuat sebuah inovasi baru untuk produk mereka menarik saat dipasarkan dan menarik konsumen contohnya anak muda dengan menyediakan wifi gratis di gerai yang direncanakan tersebut.

Semua itu masih perencanaan karena, keterbatasan dana dan tempat untuk membuat gerai. Hanya saja, kecamatan tugasnya membina, tidak ada wewenang dan SDM nya perlu ditingkatkan. Selain itu juga, terkendala karena adanya pasar dan masyarakatnya sendiri memasarkan produk secara personal sehingga belum teroganisir dengan baik. 

Tetapi, sekarang Kecamatan Jasinga lebih berfokus kepada pengelolaan manggis dengan meningkatkan pengetahuan masyarakatnya dengan berencana membuat pelatihan olahan manggis yang rencananya dilaksanakan di bulan Maret. Tujuannya, untuk melatih petani agar mengelola manggis lebih baik. 

Rencananya akan dilaksanakan di Jasinga yaitu daerah Desa Curug, Desa Wirajaya, Jugalajaya, Desa Jasinga, Desa Pangradin, Desa Sipak, Desa Kalong Sawah dan Desa Pamagersari.

"Jasinga itu sebenarnya kecamatan yang kaya dan sedang berproses untuk berkembang karena, memiliki banyak potensi untuk memajukan perekonomiannya hanya saja belum di eksplor dan digali karena, ketebatasan SDM", ujar Acep Suparman Kasi Perekonomian dan Pembangunan Kecamatan Jasinga.

Dari masyarakat sendiri, berkeluh kesah terkait UMKM nya yaitu modal, produksi perkebunan, yaitu pasar yang belum jelas. Contohnya, Manggis yang cukup dikenal di Jasinga dijual dengan harga yang turun. Karena, banyak manggis yang di ekspor dan pelaku ekspornya tidak diketahui. Jadi harusnya pihak yang terkait bertanggung jawab untuk pengembangan ini. Sangat disayangkan hasil manggis yang bagus itu di ekspor ke luar negeri dan dijual dengan harga yang fantastis. Mencapai Rp 150.000 per kg. Di Jasinga harga tertinggi mencapai Rp 11.000 per kg. Itu adalah hal yang perlu ditindak lanjuti dan diperhatikan oleh pemerintah.

Tetapi, dari pihak pemasok tidak mempermasalahkan karena, sudah memiliki beberapa pelanggan dari Bandung, Tanggerang, Curug Parung Panjang, Leuwiliang dan pasar kecil lainnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun