Trenggalek, Jawa Timur — Pernah membayangkan bagaimana ikan-ikan segar bisa sampai di meja makan kita?
Di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Prigi, kamu bisa menyaksikan langsung proses pendaratan ikan dari laut dalam, lengkap dengan hiruk pikuk aktivitas para nelayan. Bukan sekadar pelabuhan biasa, PPN Prigi menyajikan wajah lain dari dunia maritim Indonesia—penuh semangat, kerja keras, dan nilai-nilai keberlanjutan.
Pagi hari menjadi waktu paling sibuk di dermaga. Kapal-kapal nelayan silih berganti merapat, membawa hasil tangkapan laut yang melimpah. Suara mesin kapal, teriakan koordinasi antar nelayan, dan aroma laut menciptakan suasana yang khas. Para nelayan dengan cekatan menurunkan hasil tangkapan seperti tongkol, cakalang, dan beberapa jenis ikan eksotis yang jarang terlihat di pasar tradisional. Proses ini disebut pendaratan ikan, yaitu saat hasil laut mulai didata, ditimbang, dan disiapkan untuk masuk ke pasar lelang atau distribusi.
PPN Prigi bukan hanya pusat aktivitas ekonomi nelayan, tetapi juga ruang edukatif bagi masyarakat, khususnya generasi muda. Banyak pembelajaran penting bisa didapat, mulai dari praktik perikanan berkelanjutan, pentingnya menjaga ekosistem laut, hingga bahaya overfishing. Pelabuhan ini rutin menggelar program edukatif bersama komunitas dan mahasiswa, termasuk kegiatan seperti observasi langsung, diskusi bersama petugas, hingga aksi bersih pantai.
“Melihat langsung prosesnya bikin kita lebih menghargai makanan laut. Ternyata, panjang sekali perjalanannya sebelum sampai di piring,” ujar Masitho Amalia (22), mahasiswa program magang MBKM di PPN Prigi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI