Mohon tunggu...
Lia Fitriani
Lia Fitriani Mohon Tunggu... Mahasiswa - liafitriani

lahir di sampit 19 Desember 2000 dan menjadi mahasiswa di universitas PGRI Semarang

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Susah Sinyal, Kendala Belajar Daring

17 Juni 2021   09:52 Diperbarui: 17 Juni 2021   10:29 430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Sejak adanya virus corona proses belajar mengajar pun dilakukan secara daring. Pembelajaran daring tidak semulus yang dibayangkan. Banyak kendala yang terjadi pada saat pembelajaran daring salah satunya adalah susahnya sinyal. 

Di salah satu PT Perusahaan sawit di kecamatan Telaga Antang, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah tempat saya tinggal harus berusaha lebih keras untuk bisa mengikuti pembelajaran daring. Disana untuk mendapatkan sinyal harus memasang wi-fi terlebih dahulu di tiang bambu yang sangat tinggi menggunakan tali dengan kecepatan sinyal yang di dapat 72Mbps. 

Tidak hanya itu saja jika wi-fi tersebut terlalu panas maka akan memengaruhi sinyal tersebut  jadi jika sedang melakukan google meet, zoom, atau sebagainya akan keluar dengan sendirinya. Kendala yang lainnya yaitu wifi tersebut menggunakan baterai jika baterai habis maka secara otomatis sinyal  tersebut akan hilang. Untuk mengisi daya wi-fi harus menunggu waktu magrib terlebih dahulu karena disana  listrik hidup pukul 17.00-23.00 WIB. 

Perubahan jam belajar akan mempengaruhi proses belajar mengajar juga. saya harus menaik turunkan wi-fi jika jam belajar berubah, ini cukup menguras tenaga. Namun demikian tidak membuat saya putus semangat, saya tetap akan berusaha mengikuti perkuliahan daring dan mengerjakan tugas tepat waktu.

Proses kegiatan belajar mengajar daring untuk jenjang SD di sini tidak berjalan sebagaimana mestinya.  Susahnya sinyal, jauhnya pembelian kuota, serta jauhnya antara sekolah dengan tempat tinggal siswa menjadi kendala yang sangat besar bagi kegiatan belajar mengajar. Apalagi letak pemukiman disini dikelilingi sawit dan bukit yang menjulang tinggi dengan jalan yang masih bebatuan. Mau tidak mau kegiatan belajar di sini diadakan tatap muka denga menerapkan 3M, jika hujan maka guru yang akan mendatangi siswa. Hal yang seperti inilah yang perlu di perhatikan pemerintah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun