Mohon tunggu...
Trisno Utomo
Trisno Utomo Mohon Tunggu... Pensiun PNS -

Insan merdeka

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

China Merusak Ekosistem Terumbu Karang di Laut China Selatan

19 Desember 2015   05:34 Diperbarui: 30 Desember 2015   15:30 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Kondisi atol pada bulan Januari 2012. Foto : BBC"]

[/caption][caption caption="Kondisi atol pada bulan September 2015. Foto : BBC"]
[/caption]Kondisi ini sebenarnya sulit dipahami, mengapa nelayan China yang memiliki tradisi panjang memancing dan menangkap ikan di terumbu karang, kini menghancurkannya. Keserakahan mungkin adalah jawabannya. Mereka akan jauh lebih banyak memperoleh uang dengan penjarahan dan perdagangan spesies langka dari pada hanya menangkap ikan.

Sebelumnya, pada bulan Mei 2014 perahu nelayan dari Tanmen telah ditangkap oleh polisi Filipina pada perairan karang yang lain. Pada kapal itu, polisi menemukan 500 penyu sisik, kebanyakan telah mati. Penyu sisik ini terancam punah dan dilindungi berdasarkan Konvensi Perdagangan Internasional Spesies Langka (CITES).

Pengadilan di Filipina menghukum sembilan nelayan ilegal China tersebut selama satu tahun penjara. Pemerintah Beijing marah. Kementerian luar negerinya menuntut nelayannya yang terpidana agar segera dibebaskan, dan menuduh Filipina "sangat melanggar kedaulatan China dengan menahan secara ilegal kapal dan nelayan China di perairan yang diklaim sebagai perairan Kepulauan Nansha, China".

Namun, ada fakta lain yang lebih menyedihkan yang terjadi di sini. Fakta mengejutkan penjarahan karang diatas belum apa-apa, dibandingkan dengan kerusakan lingkungan yang ditimbulkan oleh program pembangunan pulau buatan China. Pulau terbaru yang dibangun China baru saja melenyapkan Mischief Reef sepanjang lebih dari 9 km. Terumbu karang hidup sepanjang 9 km itu kini telah terkubur di bawah jutaan ton pasir dan kerikil.

[caption caption="Pulau buatan baru China yang dibangun di atas terumbu karang di Laut Cina Selatan. Foto : BBC"]

[/caption]Pemberitaan dari BBC News ini merupakan peringatan bagi kita, agar pemerintah Indonesia tetap waspada dalam rangka menjaga keutuhan NKRI maupun menjaga kelestarian ekosistem perairan laut China Selatan disekitar pulau Natuna, dari gangguan para nelayan ilegal China, maupun oleh Pemerintah China itu sendiri.

Sumber : www.bbc.com/news/magazine-35106631


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun