Karena Petani Sejati sesungguhnya bukan hanya tentang sebuah profesi atau pekerjaan semata, Petani Sejati adalah sebuah panggilan hidup yang dimiliki oleh mereka yang terpanggil.Â
Terpanggil untuk menghasilkan sebuah hasil mulia dari sebuah proses budidaya yang panjang, yang senantiasa sabar dan ikhlas bersama mewujudkan tegaknya kedaulatan pangan bagi negeri tercinta ini.
Sebuah teladan dari seorang anggota TNI yang memilih bertani di sela-sela waktu tugasnya. Terlahir di Enrekang yang merupakan daerah yang hebat dalam sektor pertaniannya, menjadikan sosok yang bernama lengkap Praka Muhammad Tamrin Ebong ini menjadi petani yang membudidayakan berbagai jenis tanaman mulai dari tanaman palawija sampai dengan tanaman hortikultura.
Dari semangat dia bertani membuktikan bahwa siapapun kita dan apapun pekerjaan kita, kita semua bisa menjadi petani, kita semua bisa bercocok tanam. Asalkan  kita mau belajar pasti kita bisa.Â
Kemampuan membudidayakan berbagai macam komoditi pertanian adalah sebuah hasil dari proses belajarnya yang panjang yang sekarang terbukti sebagai sebuah hasil dari proses yang tidak sia-sia.
Bagi dia, memanfaatkan waktu luang guna mendapat hasil tambahan mengapa tidak? Praka Tamrin telah membuktikan bahwa profesi petani bisa menjadi "Second Job" Yang memberikan penghasilan tambahan bagi keluarganya.
Tulisan ini saya buat pada intinya bukan hanya sekedar menceritakan tentang seorang anggota TNI aktif di Yon Armed 19 Bogani yang mendapatkan hasil tambahan dari sebuah profesi tambahannya tersebut, melainkan dari sosok Praka Muhammad Tamrin Ebong ini, ada teladan mulia yang bisa kita petik.Â
Praka Muhammad Tamrin juga merupakan Ketua Kelompok Tani "Mitra Tani" Desa Dulangon, Kecamatan Lolak, Kabupaten Bolaang Mongondow yang ikut serta mengajak dan mengayomi warga sipil untuk menggeluti dunia pertanian.
Ada sebuah cerita dari seorang Ibu yang tadinya bekerja memetik buah cabe pada kebun Praka Muhammad Tamrin, semenjak dia bekerja disana, oleh Praka Muhammad Tamrin, dia pun terdorong untuk mengikuti jejak sang Praka membudidayakan tanaman cabe rawit. Â
Bukan hanya ibu tersebut, melainkan ada banyak orang yang juga mendapatkan semangat dan pengetahuan budidaya dari sang Praka Muhammad Tamrin.Â