Mohon tunggu...
Lesterina Purba
Lesterina Purba Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Hidup hanya sebentar perbanyaklah kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Seberapa Pentingkah Gawai Buat Anak-anak?

26 Mei 2020   12:15 Diperbarui: 26 Mei 2020   12:18 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gawai atau handphone merupakan kebutuhan primer. Semua orang tidak pernah lepas dari gawai zaman milineal sekarang ini. Bahkan anak-anak sekolah tidak luput dari handphone.

Apalagi sekarang masa pandemi, belajar online dari sekolah, sehingga anak-anak diwajibkan menggunakan handphone. Pembelajaran daring dari sekolah hingga ujian juga melalui online. Jadi tidak heran anak-anak sekolah dari TK sampai ke tingkat perguruan tinggi wajib memakai handphone.

Bagaimana membatasi penggunaannya apabila anak-anak masih tingkat anak- anak dan SD.

Menurut saya tetap mengikuti aturan rumah. Keterlibatan orang tua sangat dibutuhkan di sini. Kalau saya pada saat belajar online saja mereka memegang handphone selebihnya saya ambil dan jauhkan dari jangkauan anak-anak. 

Kecuali hari tertentu untuk mengurangi kejenuhan selama diam di rumah pada saat pandemi ataupun sebelum pandemi. Memberikan kebebasan menggunakan handphone pada hari libur sekolah atau Sabtu Minggu.  Walaupun hari bebas bermain handphone tetap saja ada batasannya.

Menggunakan handphone selama satu jam, jika sudah satu jam wajib berhenti. Istirahat dulu nanti setelah makan siang boleh lagi digunakan satu jam, kemudian istirahat tidur siang. Sore lagi sehabis makan malam, menggunakan handphone selama satu jam lebih. Setelah itu baru istirahat. 

Saya menyediakan mainan mobil- mobilan dan sepeda. Jika bosan bermain mobilan beralih ke sepeda. Saya menyediakan buku gambar dan krayon. Mereka suka menggambar, sehabis belajar online mereka menggambar apa yang mereka suka.

Sebelum menggunakan handphone saya melakukan negosiasi dulu sama anak- anak. Boleh main handphone asal ada batasan waktunya. 

Pertama-tama si bungsu yang berumur enam tahun tidak mengerti, dia pasti mengangis jika kita mengambil handphone-nya. Tapi kita orang tuanya wajib tegas, menangis juga paling sebentar, setelah itu juga diam. 

Kuncinya orang tua tetap tegas, walaupun menangis meronta-ronta mengganggu tetangga, lama-lama dia juga mengerti. Karena saya tidak menuruti keinginannya.  Seperti itulah aturan di rumah saya bila anak-anak bermain handphone

Semoga bermanfaat sobat kompasianer. Terima kasih

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun