Tak terasa sobat kompasianer lebaran dua hari lagi. Sebulan lamanya berpuasa merupakan salah satu kewajiban umat muslim. Menahan nafsu jiwa dan raga. Mengikuti ibadah puasa selama sebulan penuh tanpa halangan.Â
Tiba saatnya di punghujung bulan Ramadhan. Lebaran telah tiba. Saatnya kita menyadari kesalahan- kesalahan yang selama ini disengaja maupun tidak disengaja terutama terhadap orang tua wajib kita meminta maaf. Meminta maaf dengan tulus, menyadari kesalahan-kesalahan kita di masa lalu dan jangan berluang  lagi di tahun baru hijriah.
Banyak contoh kealpaan kita mengeratkan hubungan dengan orang tua. Bahkan banyak alasan karena kesibukan kerja dan keluarga sehingga bertukar kabar dengan orang tua yang terutama tinggal jauh dari kita atau yang tinggal di kampung.
Alangkah baiknya jika kita menyadari kesalahan-kesalahan itu sehingga orang tua merasa bahagia di hari tuanya. Tradisi sungkeman kita lakukan kadang tidak terasa air mata mengalir di pipi. Apalagi dalam setahun hanya beberapa kali bisa menghubungi orang tua. Padahal orang tua tidak berharap banyak. Bercengkrama lewat telepon juga mengurangi rasa rindu untuk bertemu. Selagi orang tua masih hidup, alangkah baiknya kita tetap memberikan kabar, dalam sebulan minimal 4 kali dalam sebulan.Â
Sungkeman tahun ini mungkin berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya berhubung lebaran mudik online. Walaupun raga tidak bisa bersua sungkeman online juga sangat bermakna. Salin Bermaaf-maafan , berjanji memperbaikinya di tahun baru hijriah. Belajar dari kesalahan-kesalahan yang telah kita lakukan maka hidup kita kedepannya akan lebih baik.Â
Selamat menjelang lebaran sobat kompasianer. Mohon maaf lahir dan batin
Erina Purba
Bekasi, 22052020