Mohon tunggu...
dr Lestari Rahmah, MKT
dr Lestari Rahmah, MKT Mohon Tunggu... dokter -

Berusaha menjalani semua untuk kedepan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Gangguan Kepribadian Ambang

14 Oktober 2016   08:18 Diperbarui: 14 Oktober 2016   08:34 470
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Gangguan kepribadian ambang atau Borderline personality disorder pada dasarnya adalah sebuah kondisi gangguan emosional yang munculakibat terganggunya kesehatan mental seseorang. Kondisi ini berdampak pada cara berpikir dan perasaan terhadap diri sendiri maupun orang lain, serta adanya pola tingkah laku abnormal. Penyebab sebenarnya di balik gangguan ini  tidak bisa dipastikan.  Ganguan genetik dan fungsi  otak yang tidak tepat dapat menyebabkan gangguan keperibadian ini, beberapa faktor eksternal juga dapat menjadi pemicu munculnya gangguan keperibadian.

Gangguan kepribadian ambang dapat menimbulkan gangguan fungsi seseorang menjalankan kehidupan sehari-hari dan hubungan interpersonal dengan sekitarnya. Gangguan ini umumnya muncul pada periode menjelang usia dewasa, namun dapat juga membaik seiring bertambahnya usia.  Penderita Borderline personality disorder dapat memiliki perasaan takut ditinggalkan, ditolak, cemas, marah, merasa tidak berarti, dan kecenderungan menyakiti diri sendiri maupun orang lain. Tindakan impulsif, perubahan mood yang sering terjadi, serta rendahnya citra diri ini menyebabkan penderita kesulitan mempertahankan hubungan yang berkomitmen dan bertahan lama.

Hal lain yang juga terkait dengan Borderline personality disorder adalah faktor genetik. Menurut beberapa penelitian, riwayat gangguan kepribadian yang dimiliki oleh salah satu anggota keluarga kemungkinan dapat diwariskan melalui gen ke anggota keluarga lain.

Beberapa penelitian juga menunjukkan perubahan pada beberapa area di otak, terutama yang berperan mengatur sisi emosi, agresi, dan impulsif seseorang, dapat dikaitkan dengan kemunculan kondisi Borderline personality disorder. Selain itu, penurunan fungsi dari zat-zat kimia pada otak, seperti serotonin, juga dikaitkan dengan Borderline personality disorder. Serotonin berfungsi mengendalikan suasana hati

Penderita gangguan kepribadian ini seringkali mendapat perawatan medis lebih banyak daripada penderita gangguan jiwa . hal ini disebabkan ketakutan mereka yang merasa ditinggalkan dan dorongan untuk mengembangkan hubungan antar pribadi. Psikoterapi adalah sesuatu cara yang paling efektif bagi penderita. Sebuah pengobatan psikososial atau disebut dengan terapi prilaku dialektis secara khusus telah dikembangkan untuk mengobati orang dengan gangguan kepribadian ambang, dan telah terbukti efektif dalam kasus Gangguan kepribadian ambang dengan cenderung bunuh diri.

Terapi ini berhubungan dengan masalah kepercayaan diri dan melibatkan kombinasi dari latihan kesadaran, pelatihan keterampilan sosial, teknil meditasi dan program edukatif. Obat-obatan tidak digunakan sebagai pilihan utama. Namun, pengobatan farmakologis tertentu diberikan kepada pasien sesuai dengan gejala yang spesifik.

Gangguan kepribadian ambang adalah suatu kondisi ganguan kepribadian berkepanjangan dalam fungsi kepribadian seseorang, dimana penderita berjalan melalui serangkaian pasang surut suasana hati. Mereka hidup dengan ketakutan, kesepian, dan panik, ketika seorang yang mereka cintai terpisah dalam waktu singkat. Mereka merasa  begitu tertekan sehingga mereka mencoba untuk merugikan diri sendiri dan mencoba bunuh diri.

Jika anda menduga orang terdekat anda menderita Gangguan kepribadian ambang, anda tidak perlu takut, karena penderita Gangguan kepribadian ambang mempunyai peluang besar untuk disembuhkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun