Pati (03/08/2021)- Beberapa hari terakhir jumlah kasus COVID-19 terus mengalami peningkatan di beberapa provinsi dan kabupaten. Apalagi saat ditemukan varian baru di 14 provinsi yang salah satunya yaitu provinsi Jawa Tengah membuat masyarakat merasa resah karena adanya kenaikan COVID-19 yang cukup tinggi. Varian baru virus corona ini sudah menyebar di sekitar Kota Pati. Diperkirakan kenaikan tersebut terjadi akibat banyaknya interaksi sosial dan pelanggaran protokol kesehatan.Â
Oleh karena itu, pemerintah meminta seluruh kegiatan yang berpotensi menimbulkan keramaian diberhentikan sementara waktu dan meminta masyarakat untuk selalu menaati protokol kesehatan yang telah ditetapkan. Meskipun demikian, tidak jarang masyarakat kota Pati yang masih melanggar protokol kesehatan karena dirasa sudah cukup aman untuk beraktivitas diluar rumah.
Dengan adanya permasalahan tersebut, seorang mahasiswa Undip berinisiatif memanfaatkan media publikasi berupa poster mengenai apa yang perlu dilakukan dan dihindari saat berada di luar rumah, serta bagaimana cara pencegahan COVID-19.
"Saya mempunyai pemikiran membuatkan poster sebagai media Pencegahan COVID-19" ujarnya
Target yang dipilih oleh mahasiswa Undip yaitu masyarakat desa Plangitan RT03/RW01. Dimana pada saat survei lapangan, ia mendapati beberapa masyarakat sekitar tidak mematuhi protokol kesehatan dan lebih parahnya ketika sebagian warga ditanya tentang protokol kesehatan, mereka tidak memahaminya sehingga desa Plangitan RT03/RW01 merupakan lokasi yang tepat diberikan edukasi terkait penerapan protokol kesehatan.
Poster dibuat sesuai dengan kondisi yang dialami oleh masyarakat setempat yang berisikan gerakan 5M.Apa itu gerakan 5M? Gerakan 5M  adalah  gerakan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas. Gerakan 5M ini  harus dilakukan dengan benar sesuai himbauan yang dilakukan oleh pemerintah.
Setelah poster selesai dibuat, kemudian dibagikan ke grup WhatsApp desa Plagitan RT03/RW01 dikarenakan adanya kebijakan dari Universitas yang menghimbau para peserta KKN untuk melakukan kegiatan secara daring penuh (full online) Masyarakat sangat antusian dengan adanya pembagian poster online ini. Sebagian besar masyarakat pun mau memahami dan mengubah perilakunya untuk mulai menerapkan protokol kesehatan secara ketat
" Terima kasih, mbak.Dengan seperti ini saya jadi lebih paham tentang protokol kesehatan." Ujar salah satu masyarakat setempat.
Hal ini berkat inisiatif mahasiswa Undip yang masih mau peduli kepada lingkungan sekitar. Sehingga harapannya melalui program KKN ini masyarakat bisa menjadi sadar pentingnya menerapkan protokol kesehatan.
