Gagasan Hewa Angkotasan Untuk HMI Cabang Ambon

Konferensi himpunan mahasiswa islam cabang ambon sebagai musyawarah tertinggi yang melibatkan utusan komisariat sejajaran merupakan agenda rutin periodik yang di selenggarakan setiap pergantian massa kepengurusan. Dirkursus perihal keberadaan konferensi Himpunan mahasiswa Islam cabang ambon, sebagai bentuk proses regenerasi dan kaderisasi di tingkat cabang menjadi proses reformasi politik, seiring dengan menguatnya kesadaran tentang eksistensi kader dan dominasi politik diferensiasi.

Dalam sadar konteks menyikapi kenyataan tersebut, perbedaan pandangan dan gagasan yang di simpul kan di dalam wadah gerak kader seyogyanya menjadi amanat konstitusi yang mengarahkan terwujudnya kontestasi politik yang elegan, wibawa dan santun terhadap realitas keberagaman politik di internal HMI cabang ambon. 

Secara substansial tentu realisasi pelaksanaan Konfercab pada prinsipnya, membentuk Nalar setiap kader HMI cabang ambon, agar mampu mencoba menarasikan dan menyuplai setiap persoalan persoalan yang terus menggerogoti internal HMI itu sendiri, yang timbul dari proses dialektika sebagai bentuk segmentasi politik yang Relevansi nya mengupayakan potensi sumber daya intelektual kader di dalam menakar format setiap persoalan HMI. 

Praksis kebudayaan HMI dengan kultus budaya membaca dan mengkaji yang di landasi oleh semangat Literasi, tentunya menjadi keharusan universal bagi setiap kader di dalam melihat ruang sosial, untuk bagaimana mengembangkan kreatifitas, keterbukaan dan nalar kritis bagi pengembangan peradaban intelektual himpunan yang nyaris macet dan lumpuh. 

Hal ini tentunya menjadi serangkaian ketentuan ketentuan berjenjang yang sulit di tawarkan dan di adopsi oleh setiap kader HMI cabang ambon. Bagaimana mengembangkan kepedulian dan pemahaman Industri Intelektual yang terus memicu dan mengakses potensi, Inovasi serta pengembangan wawasan expresi kader HMI sebagai aset di dalam memanggungkan massa depan Indonesia lebih khusus Maluku yang jauh lebih baik. 

Hewa Angkotasan yang merupakan Kontestan Ketua umum HMI cabang ambon menegaskan "Bahwa setiap kader himpunan mahasiswa islam harus berkomitmen membangun konsisten menggulirkan gagasan keindonesiaan yang bertajuk "HMI untuk Rakyat", dengan kesadaran mewujudkan optimalisasi gerakan internal dan eksternal yang lebih progresif dan revolusioner, di tengah tengah krisis kepercayaan publik terhadap keberadaan HMI itu sendiri. 

HMI cabang ambon merupakan wadah pembaharu di dalam melihat Indonesia yang harus bertransformasi dan memperkuat sistem keorganisasian. sistim yang sedang di bangun tentunya memiliki massa depan, tidak saja dalam konteks internal mendapatkan tantangan, secara external pun HMI di perhadapkan dengan berbagai problem keumatan dan kebangsaan yang semakin kompleks.

Oleh karena itu setiap kader HMI cabang ambon di haruskan  bercibaku dalam pemikiran, ide dan gagasannya. Untuk bagaimana merespon setiap persoalan persoalan sosial di internal bangsa saat ini, tantangan bangsa kedepan sangatlah berat sehingga dibutuhkan kesiapan sumber daya kader yang mumpuni di bidangnya masing masing.maka HMI sebagai organisasi pengkaderan di harapkan mampu menciptakan tantangan itu.

Pelaksanaan konferensi HMI cabang ambon periode 2017-2018 tentunya menjadi Kampium demokrasi didalam memantapkan konsolidasi kepentingan keumatan dan kebangsaan, HMI harus di kembalikan pada khittah perjuangannya.

Dengan mengucapkan bismillah In Shaa Allah jikalau Saya di amanahkan menjadi ketua Umum HMI cabang ambon maka saya akan menjadikan HMI cabang ambon  sebagai sentral peradaban dan pergerakan mahasiswa dan pemuda di Maluku. harapannya konfercab  kali ini harus  mampu melahirkan kader pemimpin yang visioner dan progresif sehingga kedepannya mampu menghimpun dan mengapitalisasi setiap kepentingan umat dan bangsa di negeri Raja raja ini "ungkap Hewa Angkotasan (Calon ketua Umum HMI Cabang Ambon periode  2017-2018)"