Mohon tunggu...
Leonardo Juan Ruiz Febrian
Leonardo Juan Ruiz Febrian Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Manusia yang penuh mimpi. Suka memikirkan dan menulis yang penting dan tidak penting.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Berdamai dengan Skenario Terburuk

5 Juli 2021   09:37 Diperbarui: 5 Juli 2021   09:58 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
( Foto : IG @neymarjr)

Pernah kah kita berpikir akan menghadapi skenario terburuk dalam hidup? gue rasa orang jarang sekali memikirkan tentang ini. Kebanyakan dari kita selalu berpikir untuk mendapatkan hidup yang bahagia dalam hidup, selalu kegembiraan ataupun kebahagian hidup yang menjadi tujuan akhir dari akhir peziarahan di dunia.

Tetapi apakah hidup selalu bahagia ? Apakah hidup akan selalu seperti kisah sang tuan putri dan pangeran di film disney yang akan hidup bahagia ? Gue rasa engga, gue berpikir bahwa tidak ada di dunia ini yang namanya kebahagiaan yang sesungguhnya jika tidak diikuti dengan rasa bersyukur. Misalnya bersyukur masih bisa berada di rumah di masa pandemi saat ini, dengan atau tanpa uang, dengan atau tanpa perkerjaan.  

Ya meskipun tidak enak tetapi masih bisa bertahan dengan kondisi seperti ini saja sudah kenikmatan dan kebahagian yang luar biasa.

Sering kali kita lupa kalau di dunia bahwa namanya skenario terburuk dalam hidup pasti ada. Dan disaat memasuki skenario terburuk itu tatkala kita tidak siap akan hal itu. Gue sendiri pernah merasakan hal pahit yang tidak pernah gue pikirkan sebelumnya. Gue terlalu pede bahwa apa yang gue kerjakan hasilnya akan positif. Ternyata malah sebaliknya, hasilnya nol. At least i tried haha.

 Ketika menghadapi skenario terburuk yang cenderung tidak pernah dipikirkan yang ada hanya emosi negatif seperti marah, kesal, kecewa. Itu semua membuat diri gue merasa tidak berdaya, sungguh rasanya tidak enak.

Berjalannya waktu gue sadar bahwa hidup ini harus ada latihan menghadapi skenario terburuk sekalipun, misalnya yang biasa menggunakan kendaraan pribadi beralih menggunakan transportasi umum, seminggu latihan untuk makanan yang tidak enak. Mungkin rasanya berat karena kita keluar dari zona nyaman kita, tetapi kalau tidak dilakukan kita tidak bisa tahu hasilnya. 

Memang yang pahit itu ngga ada yang enak tetapi hasilnya lebih baik daripada sebelumnya. Membiasakan diri untuk menghadapi skenario terburuk adalah bagian dari kebahagiaan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun