Salah satu klub Jerman, Bayer Leverkusen, kini tengah dalam tren positif di 2 turnamen yang diikuti. Di Bundesliga, Leverkusen masih belum terkalahkan sejak bulan Maret. Sedangkan di ajang UEFA Europa League, Bayer Leverkusen baru saja lolos ke babak semifinal.
Awal Musim yang Terjal
Awal musim, Bayer Leverkusen ditangani oleh Gerardo Seoane asal Swiss. Pelatih ini adalah pelatih yang membawa Bayer Leverkusen mendapatkan posisi 3 di Bundesliga musim 2021/22 sekaligus menjadi catatan terbaik dalam 5 musim ke belakang. Namun, musim 2022/23 berkata lain. Performa Leverkusen di bawah Seoane betul-betul buruk di mana Leverkusen hanya mampu mencatatkan 1 kemenangan dalam 8 laga. Leverkusen pun hanya mampu menorehkan 5 poin sekaligus menjadi catatan terburuk Leverkusen sejak 1979 sekaligus membuat Leverkusen terdampar di peringkat 17 dari 18 tim. Hasil ini membuat Gerardo Seoane pun akhirnya dipecat.
Sebagai pengganti Seoane, Leverkusen menunjuk seorang mantan pemain legenda, Xabi Alonso. Sebelum Leverkusen, Xabi Alonso hanya pernah melatih tim muda Real Sociedad atau Real Sociedad B. Pelatih berpaspor Spanyol ini baru saja mundur dari kursi kepelatihannya di Real Sociedad B pada akhir musim 2021/22. Xabi Alonso pun menerima tawaran Leverkusen dan menduduki posisi pelatih Leverkusen per tanggal 5 Oktober 2022.
Awal perjalanan Xabi Alonso pun tidak mulus. Setelah menang 3-0 dari Schalke di laga debutnya, 6 laga berikutnya dihiasi oleh hasil buruk di mana Leverkusen mendapatkan 3 hasil seri dan 3 kekalahan. Namun, tim Leverkusen pun perlahan bangkit walaupun belum menemukan konsistensi.
Kebangkitan Bayer Leverkusen
Setelah Piala Dunia 2022, performa Bayer Leverkusen sebetulnya sempat mengkhawatirkan di mana mereka menelan 3 kekalahan di ajang Bundesliga dari Borussia Dortmund, Augsburg, dan Mainz. Tidak hanya itu, mereka juga kalah di kandang di laga play off Europa League melawan AS Monaco.
Setelah kekalahan beruntun dari Monaco dan Mainz, Leverkusen pun perlahan bangkit. Mereka tampil trengginas di Europa League di mana mereka sukses membalikan keadaan saat tampil di Stade Louis II, berlanjut dengan membantai klub papan atas Hungaria, Ferencvaros, dalam 2 leg. Terakhir, mereka sukses menyingkirkan Union Saint-Gilloise setelah pembantaian di Belgia dengan skor telak 1-4.
Di Bundesliga, mereka pun melaju mulus di 7 laga terakhir di mana Leverkusen sukses mencatatkan 5 kemenangan dan 2 hasil imbang. Salah satunya adalah kemenangan 2-1 dari Bayern Munchen yang berdampak pemecatan sang pelatih Bayern Munchen, Julian Nagelsmann. Rentetan hasil positif ini membawa Bayer Leverkusen kini menduduki peringkat 6 klasemen sementara Bundesliga yang artinya kini mereka sudah kembali ke zona untuk lolos ke kompetisi Eropa sekaligus meningkatkan asa untuk kembali ke Liga Champions.
Strategi Xabi Alonso
Menurut analisis dari Coaches Voices, Alonso menekankan pada pentingnya penguasaan bola di Leverkusen di mana build up serangan bisa dimulai dari lini belakang sehingga para bek tengah Alonso memiliki peran penting sebagai pemain yang memulai serangan. Namun, Leverkusen sendiri dapat memainkan gaya permainan dengan tempo cepat saat peluang tersebut terbuka untuk dilakukan.
Dua posisi lain yang memiliki peran krusial adalah lini bek sayap dan gelandang. Bek sayap Leverkusen memiliki kebebasan untuk naik lebih tinggi ke zona permainan lawan dan bermain lebih melebar sehingga mampu mengancam pertahanan lawan lewat sisi sayap. Strategi ini berbuah positif di mana Jeremie Frimpong, bek kanan milik Leverkusen, mampu menunjukkan potensi terbaiknya dan kini sudah mencetak 7 gol dan 7 assist di bawah asuhan Xabi Alonso.
Di lini tengah, Xabi Alonso sukses mengkombinasikan gelandang bertahan dan playmaker dengan sangat baik. Robert Andrich menjadi gelandang bertahan pilihan utama Alonso yang seringkali turun jauh ke lini pertahanan untuk membantu melapisi lini pertahanan untuk memastikan lini pertahanan tidak meninggalkan celah menganga. Andrich sendiri juga memiliki peran dalam buid-up serangan Leverkusen. Di depan Andrich, biasanya Alonso akan memainkan Kerem Demirbay atau Exequiel Palacios sebagai pemain yang akan melakukan buid-up dari lini tengah bersama dengan Andrich.