Membahas polemik Indonesia yang gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2023 ini tentu adalah sesuatu yang tidak akan ada habisnya. Kegagalan ini pun memupuskan  harapan anak-anak muda bangsa yang semestinya tampil di pergelaran akbar di dunia sepakbola ini. Apalagi, kesempatan Indonesia tampil di Piala Dunia tentu sangat minim mengingat level Indonesia masih sangat jauh dibandingkan negara-negara Asia lainnya wong mengalahkan Thailand dan Vietnam yang sering tunduk di level Asia saja masih ngos-ngosan. Membahas pupusnya mimpi seorang pemain bola tentu saja kita tidak bisa melewatkan nama yang akan dibahas hari ini.
Sang Wonderkid dari Negara Dinasti Kim
Nama pemain ini adalah Han Kwang-song. Kelahiran Pyongyang, Korea Utara pada 11 September 1998. Han Kwang-song memulai karirnya di suatu klub bernama Chobyong yang dipercaya merupakan klub akademi sepakbola di Korea Utara. Di level akademi sendiri, Han pernah menyicip kesempatan untuk menempuh pelatihan di TecnoFutbol FC di Spanyol dan ISM Football di Italia. Dari masa pelatihannya di ISM Football inilah ia mendapatkan kesempatan untuk direkrut oleh salah satu klub Italia, Cagliari.
Cagliari mengontrak Han Kwang-song pada tahun 2017 setelah melalui proses trial. Cagliari sendiri awalnya menempatkan Han Kwang-song di level akademi terlebih dahulu. Barulah pada 2 April 2017, ia mendapat kesempatan tampil di tim utama sebagai pengganti Marco Sau pada laga melawan Palermo di menit ke-86.
Momen bersejarah pun datang 1 minggu setelahnya, tepatnya pada 9 April 2017. Han Kwang-song mampu mencetak gol kemenangan di laga melawan Torino yang berakhir dengan skor 3-2. Kwang-song tidak hanya menjadi pencetak gol kemenangan melainkan juga mengukir namanya sebagai pemain Korea Utara pertama yang mampu mencetak gol di ajang Serie A. Pada sisa musim 2016/17 ini, Han tampil sebanyak 5 kali.
Awal musim 2017/18, Han Kwang-song dipinjamkan ke klub Perugia di Serie B, kasta kedua liga Italia. Bersama Perugia, ia hanya dipinjamkan selama setengah musim sebelum ditarik pulang oleh Cagliari pada 1 Februari 2018. Bersama Perugia, Han tampil sebanyak 17 kali dan mencetak 7 gol dan 3 assist di Serie B. 3 gol di antaranya merupakan hattrick yang diciptakannya di laga melawan Virtus Entella di debut Serie B nya.
Sisa musim 2017/18 dihabiskan di Cagliari, salah satunya adalah dengan menjadi starter Cagliari dalam laga melawan Napoli walaupun Cagliari harus dilibas 5-0. Ia pun hanya tampil dalam 7 laga bersama Cagliari.
Musim 2018/19, Perugia sepertinya masih kepincut dengan Han Kwang-song. Perugia pun kembali meminjam Kwang-song untuk musim 2018/19 kali ini peminjaman penuh selama 1 musim. Kwang-song mengawali musim dengan cedera, namun ia juga mendapat kepercayaan tampil dalam 19 laga dan mampu mencetak 4 gol dan 2 assist. Han Kwang-song sendiri bahkan mendapat kepercayaan tampil di 1 laga playoff Serie B selama 48 menit.
Juventus dan Kembalinya Han Kwang-song ke Asia
Permainan Han Kwang-song yang cukup baik ini pun sepertinya membuat Juventus tertarik pada pemain asal Korea Utara ini. Juventus pun memutuskan untuk meminjam Han Kwang-song dari Cagliari pada musim 2019/20. Peminjaman ini sekaligus menjadikan Han Kwang-song tidak hanya sebagai pemain Korea Utara pertama melainkan juga pemain Asia pertama yang diboyong oleh Si Nyonya Tua.
