Mohon tunggu...
Leo Kusima
Leo Kusima Mohon Tunggu... profesional -

Tidak lulus SMA karena sekolah disegel rejim suharto. berkecimpung di bidang transportasi (sistim transportasi) Jembatan/Jalan Layang khusus untuk motor dan sepeda

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Serie Penyebat Kemacetan 1 : Tidak Jalan pada Lajur

9 Oktober 2011   06:57 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:10 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika kita membawa kendaraan diluar negeri, kita harus berada dalam lajur, KEEP IN LINE.

Tetapi di Indonesia, peraturan ini tidak berlaku. Pengemudi kita sangat berbakat, berbakat jadi pilot, mereka suka membawa mobil/motor digaris. sepertinya pesawat terbang yang sedang mau take-off. Akibatnya, jalan jadi berantakan sama kendaraan.

Saya rasa semua orang ada pengalaman, jika kita mau sisir rambut, kalau rambutnya berantakan, ketika menyisir, pasti tersangkut melulu. Bahkan, sisir bisa patah (kecelakaan). Tetapi jika rambut kita rapi, sisirnya (melajunya) juga mudah.

Dishub dan Polantas tidak pernah memperhatikan hal ini, maka jalan jadi amburadul (soalnya penyebab tidak mau KEEP IN LINE adalah kekurangan jalan mungkin karena pemda tidak sanggup menyelesaikan masalah kekurangan jalan, sehingga mereka tidak memperhatikan masalah ini.

Sanggupkah dishub dan polantas menyelesaikan agar semua kendaraan KEEP IN LINE, maka kemacetan akan berkurang.
Andaikata polantas dan dishub mau ambil tindakan, juga bisa ditertawakan, banyak jalan, adalah 3 jalur, sampai ditengah-tengah, hilang satu lajur, sehingga menjadi 2 (dua) lajur, terjadi bottle neck. ya akibatnya, bisa tebak sendiri.

Saya SANGGUP!


Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun