Mohon tunggu...
Leonardo Siahaan
Leonardo Siahaan Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Kristen Indonesia

TEGAKAN KEADILAN

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Glorifikasi Pelaku Kekerasan Seksual Jangan Diberi Panggung di Dunia Entertainment

6 September 2021   13:46 Diperbarui: 6 September 2021   14:21 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Keluarnya Saiful Jamil dan kemudian disambut oleh sejumlah orang bagaikan pahlawan, membuat publik geram pasalnya publik heran mengapa Saiful Jamil disambut begitu meriah layaknya melakukan sesuatu yang heroik dan seolah-olah dia tidak melakukan perbuatan tercela. fenomena semacam ini disebut dengan Glorifikasi mantan pelaku kekerasan seksual. perlu diketahui seksama jenis-jenis kekerasan seksual menurut Komisi Nasional perempuan (KOMNAS PEREMPUAN ) terdiri dari 15 jenis,antara lain:

1. Perkosaan; 2. Intimidasi Seksual termasuk Ancaman atau Percobaan Perkosaan; 3. Pelecehan Seksual; 4. Eksploitasi Seksual; 5. Perdagangan Perempuan untuk Tujuan Seksual; 6. Prostitusi Paksa; 7. Perbudakan Seksual; 8. Pemaksaan perkawinan, termasukcerai gantung; 9. Pemaksaan Kehamilan; 10. Pemaksaan Aborsi; 11. Pemaksaan kontrasepsi dan sterilisasi; 12. Penyiksaan Seksual; 13. Penghukuman tidak manusiawi danbernuansa seksual; 14. Praktik tradisi bernuansa seksual yang membahayakan atau mendiskriminasi perempuan; 15. Kontrol seksual, termasuk lewat aturan diskriminatif beralasan moralitas dan agama.

setelah membahasa jenis-jenis kekerasan seksual berdasarkan pengelompokan Komnas perempuan. selanjutnya glorifikasi (asal kata bahasa Inggris: Glorification) adalah aksi melebih-lebihkan sesuatu sehingga terkesan hebat luar biasa, sangat suci, atau sempurna tanpa cela. 

permasalahan Glorifikasi mantan pelaku kekerasan ini bukan lah pertama kali, pasalnya ada beberapa hal serupa seperti sutradara Roman polski yang pernah terjerat kasus pelecehan seksual terhadap anak dibawah umur pada tahun 1977, meskipun Roman Polski pernah menjadi pelaku pelecehan seksual pada tahun 1977 dia tetap mendapatkan berbagai penghargaan. bahkan prestasi gemilangnya dinobatkan sebagai sutradara terbaik di Cesar Award 2020. selain Glorifikasi mantan pelakukekerasan seksual dari kasus Roman Polski ada pula kasus lainnya yaitu Billy Cosby yang pernah terjerat kasus melakukan kekerasan seksual kepada 60 korban setelah ia bebas, ia disambut para pengemarnya bagaikan seorang pahlawan.

sangat menarik, mantan pelaku kekerasan seksual tetap diberikan panggung di dunia entertaiment. tentu jika permasalahan ini menjadi budaya kebiasaan maka akan membuat korban mengingat kembali yang pernah ia alami sebagai korban kekerasan seksual yang dilakukan oleh selebriti. dalam hal ini pula diperparah mantan pelaku kekerasan seksual tidak merasa malu disambut hangat oleh beberapa orang dan terkesan dia tidak melakukan apapun perbuatan tercela. untuk permasalahan ini lah selayaknya selebriti sebagai mantan pelaku kekerasan seksual jangan diberikan panggung

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun