Mohon tunggu...
Lenni Eka Wijayanti
Lenni Eka Wijayanti Mohon Tunggu... Guru - Guru

hobi saya traveling

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Kerja Sama yang Baik antara konselor dan Orangtua untuk Mengatasi Permasalahan yang Terjadi pada Anak

18 Maret 2023   22:36 Diperbarui: 18 Maret 2023   22:40 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dewasa ini perkembangan teknologi yang maju dengan pesat dapat dimanfaatkan oleh setiap anak untuk dapat memperoleh pelajar dimana saja baik itu dari dalam negeri maupun dari luar negeri melalui media online tentu saja hal itu akan menimbulkan dampak yang berbeda kepada setiap individu, ada yang memperoleh dampak positif dan tidak sedikit yang memperoleh dampak negatif, sehingga dibutuhkan pengetahuan serta persiapan yang matang untuk membentuk peserta didik yang unggul tidak hanya unggul secara akademis tetapi juga memiliki karakter yang baik.

Pendidikan di sekolah hingga kini masih merupakan bagian yang sangat penting bagi peningkatan kualitas , pengembangan diri dan merubah perilaku masyarakat disebuah bangsa. Menurut Daryanto (1997:544), sekolah adalah bangunan atau Lembaga untuk belajar serta tempat menerima dan memberi pelajaran. Dari definisi tersebut bahwa sekolah adalah suatu Lembaga atau organisasi yang diberikan wewenang untuk menyelenggarakn kegiatan pembelajaran. Menurut Ki Hajar Dewantoro dalam buku berjudul Tut Wuri Handayani diterbitkan tahun 1930, didalam buku itu disebutkan bahwa sekolah itu adalah taman, taman yang bukan membuat anak takut akan tetapi taman yang membuat anak nyaman untuk belajar serta bermain.

Selain itu peran serta orang tua sangat penting didalam pendidikan anak karena mereka adalah figur utama bagi anak. Peran orang tua begitu besar dalam membantu anak-anaknya agar siap memasuki gerbang kehidupan mereka dimasa yang akan datang.

Sebagai guru Bimbingan Konseling tentu saja tidak lepas dari berbagai permasalah, permasalahan yang banyak dihadapi adalah permasalahan kenakalan remaja, kenakalan tersebut biasanya disebabkan karena anak tersebut mencari jati diri dengan cara ingin menunjukkan dominasinya kepada teman temannya seperti tawuran, melanggar tata tertib seperti datang terlambat, membolos, menjahili temanya yang sedang belajar dan banyak kenakalan lainya. Setelah kita lakukan pendekatan dan pendalaman, secara umum anak-anak tersebut banyak dibimbing oleh kakek dan nenenknya atau kedua orang tuanya pergi merantau, ada juga anak dengan keluarga berkecukupan namun anak tersebut kurang begitu dekat dengan kedua orang tuanya.

Dalam menangani permasalahan -- permasalahan tersebut tentunya harus menggunakan cara-cara pendekatan khusus sehingga anak tersebut bersedia secara terbuka menceritakan semua permasalahan yang ada pada anak tersebut. Menurut Prayitno (1994), konseling individu adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan melalui wawancara konseling oleh seorang ahli (konselor) kepada individu yang sedang mengalami suatu masalah yang bermuara pada teratasinya masalh yang dihadapi siswa.

Pendekatan yang paling cocok adalah konseling individu yang bisa membuat anak merasa aman, nyaman dan merasa diperhaitkan. Anak diajak untuk bercerita tanpa merasa dihakimi karena kesalahanya, sehingga apa yang diceritakan anak tersebut dapat diambil kesimpulan dan tindakan yang tepat untuk menyelesaikan permasalahan anak tersebut. Komunikasi dengan orang tua harus tetap dilakukan agar didapatkan hasil yang maksimal, komunikasi dengan orang tua dapat dilakukan dengan cara pemanggilan orang tua siswa ke sekolah atau melakukan home visit ke rumah siswa dan bertemu langsung dengan wali murid atau orang tua siswa. Tentunya dengan pembicaraan tersebut diharapkan dapat memberikan masukan atau paling tidak dapat mengetahui secara langsung kondisi di rumah siswa tersebut. Pada akhirnya segala upaya untuk mengatasi permasalahan siswa dapat dilakukan demi untuk membimbing perkembangan siswa menjadi pribadi yang lebih baik dikemudian.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun