Mohon tunggu...
LemonJake
LemonJake Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Kiai Ma'ruf di Mata Ketua Umum PBNU

13 Januari 2019   14:10 Diperbarui: 13 Januari 2019   14:24 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jauh sebelum menjadi calon wakil presiden, KH. Ma'ruf Amin adalah sosok yang sangat dihormati di Nahdlatul Ulama (NU). Kiprahnya yang panjang turut mewarnai organisasi Islam terbesar di Indonesia itu.

Pada Muktamar ke-33 di Jombang tahun 2015 lalu, Kiai Ma'ruf terpilih menjadi Rais 'Aam PBNU. Posisi ini adalah pemimpin tertinggi dalam organisasi tersebut.

Tidak sembarang orang bisa menempati posisi tersebut. Setidaknya harus memiliki penguasaaan ilmu agama yang mumpuni, akhlak yang baik dan kepemimpinan yang kuat. Seluruh kriteria itu ternyata melekat pada diri Kiai Ma'ruf sehingga dirinya terpilih sebagai Rais Aam PBNU.

Hal ini diakui sendiri oleh Ketua Umum PBNU, KH. Said Aqil Siroj. Menurut pengasuh Pondok Pesantren Tsaqafah Jakarta Selatan ini  menerangkan bahwa Kiai Ma'ruf Amin memiliki kriteria ideal sebagai pemimpin.

Oleh karena itu, menurut KH. Said Aqil Siroj, Kiai Ma'ruf sangat cocok menjadi pemimpin nasional. Secara kriteria sangat ideal.  

"Beliau sangat ideal (menjadi pemimpin)," kata KH. Said Aqil Siroj, sebagaimana dikutip dari buku "KH. Ma'ruf Amin: Menyelami Jejak Pemikiran Sang Politisi, Pemikir, dan Ulama Besar", (2018).

Menurut KH. Said Aqil Siroj,  ada empat kriteria yang dimiliki oleh Kiai Ma'ruf sebagai pemimpin, yakni, alim, adil, bersih, dan berani. Keempatnya melekat pada diri Ketum Majelis Ulama Indonesia (MUI) tersebut.

Sosok Kiai Ma'ruf yang alim, maksudnya adalah berilmu luas dan dalam. Hal ini tak bisa dibantahkan, bahwa memang sangat banyak buah pikiran Kiai Ma'ruf yang diaplikasikan di dunia perbankan Islam. Beliau juga ahli fikih yang pernah menjabat Komisi Fatwa MUI.

"Kita tahu beliau berilmu. Menjadi Dewan Syariah Nasional. Menguasai kitab kuning dengan baik, dan mampi mengontekstualisasikan hukum fikih," tutur Kiai Said.

Kemudian, selanjutnya adil. Ketum PBNU itu sangat yakin Kiai Ma'ruf   memiliki semangat dalam menegakkan hukum yang berlandaskan keadilan. "Saya yakin, Kiai Ma'ruf mempunyai semangat dan ruh menegakkan keadilan, tegaknya hukum," kata Said.

Selama terjun di dunia politik, Kiai Ma'ruf juga bersih. Dia tak pernah berurusan dengan pelanggaran hukum, apalagi kasus korupsi. Hal ini menjadi bukti integritas Kiai Ma'ruf yang bisa dipercaya dan patuh terhadap hukum nasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun