Mohon tunggu...
LemonJake
LemonJake Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kiai Ma'ruf dan Paham Kebangsaan Ulama

3 Januari 2019   18:05 Diperbarui: 3 Januari 2019   18:16 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KH. Ma'ruf Amin menegaskan bahwa para ulama Indonesia pada dasarnya memiliki sikap negarawan dan moderat. Hal ini terlihat dari kebijaksanaannya dalam meletakkan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.

Menurut kiai yang juga menjabat sebagai Rais 'Aam PBNU itu, dalam Pancasila sebenarnya terdapat nilai kebangsaan dan keagamaan. Dasar negara ini telah mengakomodir dua nilai yang awalnya terlihat saling bertentangan.

Seperti diketahui, paham kebangsaan awalnya dianggap sekuler. Sementara ketuhanan merupakan nilai religius. Namun melalui Pancasila, kedua nilai tersebut bisa menyatu dan tidak saling menegasikan.

"Para ulama kita memang semula menginginkan negara ini Islam, tetapi yang lain ingin negara ini negara kebangsaan. Karena itu pada akhirnya dapat kompromi bahwa negara ini adalah negara Pancasila," kata Pengasuh Pesantren An-Nawawi Tanara, Serang, Banten KH Ma'ruf Amin pada acara haul ke-125 Syekh Nawawi al-Bantani di Banten, Jumat (13/7/2018).

Dalam pemahaman Ketua MUI tersebut, Pancasila pada dasarnya adalah kebangsaan yang bertauhid karena di dalamnya ada nilai tentang Ketuhanan Yang Maha Esa. Hal ini sama dengan tauhid bagi umat Islam.

Dengan demikian, bernegara Indonesia dengan azas Pancasila pada dasarnya tidak pernah menabrak aturan dalam agama. Toh, Indonesia sendiri adalah negara kesepakatan dari beragam golongan masyarakat, persis sebagaimana masyarakat Madinah di era Nabi Muhammad SAW memimpin.

Oleh karena itu, menurut Kiai Ma'ruf, keilmuan para ulama Indonesia terdahulu tak perlu disangsikan lagi. Mereka tidak hanya menguasai ilmu-ilmu agama, tetapi juga pandai dalam bernegara karena mampu membentuk dasar negara Indonesia yang bisa mempersatukan semua golongan.

Karena keteguhan atas cara pandang tersebut, Kiai Ma'ruf meyakini bahwa perjuangannya ke depan adalah soal mempertahankan Pancasila di hadapan kelompok-kelompok yang akan menggantikannya.

Pemilu 2019 adalah awal dari pertaruhan itu. Perjuangan Kiai Ma'ruf dan Jokowi adalah untuk mempertegas nilai kebangsaan dan kebhinekaan Indonesia agar tetap menjadi nilai dasar yang universal bagi masyarakat Indonesia.  

Perjuangan besar itu, disadari atau tidak, membutuhkan sokongan dari berbagai pihak. Salah satunya dari kita. Nah, mau kah kamu ikut berjuang bersama?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun