Mohon tunggu...
Lelly Muridi Z.Z.
Lelly Muridi Z.Z. Mohon Tunggu... Konsultan - Seorang mahasiswi Magister Ilmu Hukum Universitas Brawijaya yang suka menulis

ketika kita pergi jauh, seseorang mungkin akan lupa siapa kita, tapi setidaknya mereka bisa melihat karya-karya kita.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Definisi Sukses Menurut Orang yang Belum Sukses

11 Agustus 2019   20:40 Diperbarui: 11 Agustus 2019   20:55 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

"Selama kamu dapat melakukan berbagai hal menyenangkan dalam hidup, maka kamu sudah sukses."- Elon Musk. 

Dalam hidup, kita seringkali mendengar puluhan atau ratusan bahkan ribuan orang menyatakan tentang definisi sebuah kesuksesan. Ketika kita mendengar seseorang yang mendefinisikan tentang arti sebuah kesuksesan, maka kita akan termotivasi tapi mungkin itu hanya sebentar saja. Dalam mendefinisikannya, setiap orang mempunyai pandangan yang berbeda. Berikut misalnya :

1. Sukses adalah kaya

Jika kekayaan dapat membuat seseorang sangat bahagia tetapi tidak bagi Adolf Merckle, yaitu seseorang yang menyandang gelar terkaya di Jerman. 

Ia membunuh dirinya sendiri dengan cara menabrakkan badannya ke kereta api. Menurut berbagai sumber, sebab kematian nya dikarenakan terlilit hutang dalam jumlah yang fantastis. 

Kata "kaya" menjadi sebuah hal yang tidak asing didengar, karena kata tersebut adalah sesuatu yang sangat diidam-idamkan oleh banyak orang. 

Mungkin bagi mereka, "kaya" adalah sebuah hal yang harus dicapai agar mencapai suatu kebahagiaan. Melihat dari sisi realita, ada seseorang yang menghabiskan waktu 8-10 jam per hari untuk bekerja bahkan mungkin lebih untuk mengambil jatah lembur demi mendapatkan upah/gaji yang fantastis. 

Pertanyaannya adalah.. apakah mereka tidak berfikir akan dampak dihari tua jika mungkin akan sakit keras karena masa muda yang jarang istirahat, menghabiskan waktu ditempat kerja dengan tidak memberi waktu untuk sanak keluarga, dan lain sebagainya. 

Seperti halnya kasus yang terjadi di atas, bagi orang lain mungkin Adolf Merckle adalah seseorang yang sangat bahagia karena kekayaan yang dimilikinya tetapi mungkin bagi dirinya ia adalah orang yang paling menderita hingga akhirnya mengakhiri hidupnya sendiri. Oleh karena itu, kita perlu membuka fikiran bahwa kekayaan harta bukanlah segalanya untuk mencapai puncak bahagia. 

2. Sukses adalah pintar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun