Mohon tunggu...
Leli Hesti
Leli Hesti Mohon Tunggu... Dokter - *Minat dengan hal-hal baru dan teman-teman baru*

*Minat dengan hal-hal baru dan teman-teman baru* Belajar lebih banyak bercerita via blog fotografi ini :https://www.sedoso.net/

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Semesta Mendukung Kami di Puncak Merbabu

1 Februari 2022   19:59 Diperbarui: 1 Februari 2022   20:05 1304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu sudut di Merbabu. (Dokpri)

Kami memplesetkannya menjadi jalur Sinting...
Tak bosan-bosannya  kami membahas jalur ini di grup sejak perjalanan kita di awal November kemarin.

Pelajarannya memang tidak boleh meremehkan apapun ,apalagi kondisi alam.
Mungkin karena kemarin sempat turun hujan, maka kondisi jalur  menjadi lebih berat, terutama pada HM 30-31.

Pelajaran kedua adalah bahwa setiap gunung memiliki karakter yang berbeda dan satu sama lain tidak bisa di bandingkan hanya berdasar ketinggian. Tentu, ini akan menjadi diskusi yang panjang karena bahkan pada perjalanan di tempat yang sama,maka pengalamannya bisa saja berbeda-beda.
Tapi pada perjalanan Merbabu via Suwanting kemarin,   saya dan teman-teman sepakat bahwa ia termasuk trek yang berat..bahkan untuk yang paling sering berangkat dan  advance dari kami..
Buat saya pribadi, rasanya takjub juga mengingat perjalanan kemarin bisa di tempuh disertai rasa syukur yang mendalam karena punya kesempatan pergi kesana.

Merbabu masuk dalam  daftar bucket list saya sebagai salah satu tempat impian yang ingin saya datangi.  Sudah sering saya mendengar cerita tentang gunung ini, terutama kisah Savana nya.. Sebenarnya padang savana bisa juga kita temukan di tempat lain seperti pada Gupak Menjangan di gunung Lawu serta pada perjalanan menuju pos-pos awal di Rinjani (via Sembalun).

Siapa yang tidak tergoda ada di padang savana ini? :-) / Dokpri
Siapa yang tidak tergoda ada di padang savana ini? :-) / Dokpri

Jadi, saat mendengar Merbabu di buka, tentu kami tidak melewatkan kesempatan ini. Dan berangkatlah kami pada Jumat malam awal November kemarin dari Jakarta menuju basecamp yang ada di Magelang.

Pendakian dimulai pada pagi hari dengan rasa semangat yang tinggi (masih sombong hahha) dan tentu saja hati yang gembira (halah :-D). Mengapa demikian?karena kita akan di antar dengan ojek menuju gerbang pertama Merbabu..Lumayan menghemat tenaga..

Dari gerbang menuju pos 1 sebenarnya sudah langsung dihajar tanjakan yang lumayan..tapi masih tidak terlalu berasa karena cadangan tenaga masih banyak. Di titik awal itu juga mulai terpasang patok-patok di sisi kanan/kiri trek sebagai penanda. Kita sebut dengan HM. Setiap 100 meter adalah jarak tiap HM.

HM pertama (Dokpri)
HM pertama (Dokpri)
Dari awal sampai  pos 3 yang merupakan perjalanan akhir hari itu sebagai tempat kita nge-camp, akan ada 36 HM . Jadi silahkan hitung sendiri..Tapi dengan catatan pada perjalanan menuju HM 36 jalannya selalu menanjak

Oleh karena itu saran saya jangan terlalu sering melihat dan menghitung-hitung kita sudah ada di HM ke berapa ahhahhha :-D

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun