Mohon tunggu...
MOHAMMAD MARKABAN
MOHAMMAD MARKABAN Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa PPG DALJAB

Sulitnya belajar di era pandemi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menciptakan Semangat Belajar di Era Pandemi

8 Desember 2020   12:17 Diperbarui: 8 Desember 2020   12:30 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pandemi covid 19 membawa dampak besar bagi dunia pendidikan. Proses pembelajaran yang biasanya dilaksanakan dengan tatap muka di depan kelas, tak dapat dilaksanakan lagi, hal ini karena adanya khawatiran makin menyebarnya covid19.Kegiatan belajar mengajar pun menjadi terhambat Hal ini tentunya dapat membuat anak menjadi jenuh dan malas belajar karena pembelajaran dilakukan secara daring.

Sedangkan pada pelaksanaan pembelajaran daring ini terdapat berbagai macam permasalahan yang muncul yang dihadapi oleh guru dan peserta didik. Masalah yang pertama adalah susahnya sinyal. Apalagi untuk wilayah yang letaknya didaerah pedesaan yang  jauh dari kota sehingga tidak semua provider dapat menjangkau dan akibatnya untuk mengakses internet sangat sulit, dan butuh perjuangan ekstra untuk dapat terhubung dengan jaringan internet.

Untuk permasalahan yang kedua adalah banyaknya siswa yang tidak memiliki gawai. Hal ini dikarenakan tingkat ekonomi diwilayah pedesaan rata-rata masih berada ditingkat menengah kebawah. Jadi apabila guru tetap melaksanakan pembelajaran secara daring maka dikhawatirkan akan akan memunculkan kesenjangan sosial diantara siswanya. 

Untuk permasalahan yang ketiga yaitu tingginya biaya yang harus dikeluarkan orang tua untuk membeli kuota. Sedangkan disaat pandemi seperti ini banyak orang tua wali murid yang penghasilannya berkurang atau bahkan tidak berpenghasilan dikarenakan adanya PHK ataupun permasalahan yang lain.

Untuk menghadapi permasalahan itu, terobosan menarik yang dapat dilakukan guru sebagai seorang pendidik untuk menciptakan semangat belajar bagi peserta didik dapat dilakukan  dengan mendatangi peserta didik ke rumahnya secara bergantian. Tentunya baik guru maupun peserta didik harus tetap mematuhi aturan protokol kesehatan yaitu dengan, memakai masker, menjaga jarak dan sering mencuci tangan. 

Terobosan yang kedua yang dapat dilakukan guru untuk menciptakan semangat belajar pada peserta didik, yaitu dengan menciptakan karya inovatif dari benda disekitar dalam bentuk alat peraga sederhana. Guru dapat berinovasi dengan membuat alat peraga dari benda disekitar untuk menarik perhatian peserta didik dan supaya anak lebih mudah memahami materi yang disampaikan guru.

Kegiatan pembelajaran seperti ini diharapkan dapat membuat anak lebih semangat belajar dan tentunya dapat mengurangi beban orang tua peserta didik karena orang tua peserta didik tidak perlu lagi memikirkan biaya untuk membeli gawai atau untuk membeli kuota internet.

Selain itu jika guru bertatap muka langsung dengan peserta didik tentunya jalinan komunikasi antara guru dan peserta didik tetap dapat terjalin dengan lancar. Guru dapat memotivasi muridnya dan memberikan solusi secara langsung jika terdapat kendala dalam proses belajar. Dan juga guru dapat mengontrol peserta didiknya  agar tetap menjaga kesehatan dan kebersihan agar terhindar dari virus corona.

Semoga tulisan ini dapat menginspirasi bapak ibu guru yang bertugas di daerah pinggiran yang jauh dari hingar bingar perkotaan dan jauh dari jangkauan jaringan internet. Tetap semangat dalam bekerja dan semangat menjaga kesehatan.

Semoga wabah corona ini segera berakhir agar kita dapat mengajar seperti dulu lagi. Salam sehat untuk seluruh warga Indonesia. Kembalilah pulih seperti sediakala bumiku, Amiiin.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun