Kelompok KKN 477 UMD 2022 melakukan survei ke beberapa UMKM selama dua minggu pertama setelah penerjunan di Desa Sumbersuko, Gempol. Sebelum dilaksanakannya kegiatan survei, anggota kelompok KKN 477 telah mendapatkan data mengenai UMKM yang ada di Desa Sumbersuko.Â
Dari 51 UMKM yang ada, kami melakukan survei terhadap 10 UMKM. Survei dilakukan secara langsung dengan mendatangi rumah pemilik UMKM satu-persatu untuk mengetahui potensi serta kekurangan dari setiap UMKM tersebut. Selain itu, kami juga melihat secara langsung bagaimana proses produksi setiap produk UMKM.
Setelah melaksanakan kegiatan survei, kami menemukan beberapa permasalahan yang menjadi penghambat pelaku UMKM dalam mengembangkan usahanya. Selain karena faktor legalitas dalam izin usaha yang telah kami bantu dengan diadakannya kegiatan pendampingan pembuatan NIB pada minggu kedua, ternyata para pelaku UMKM juga kesulitan dalam hal pemasaran produk dan desain kemasan yang kurang menarik.
Berdasarkan permasalahan tersebut, kami berdiskusi dan mendapat informasi dari Kepala Desa Sumbersuko, H. Saiful Ma'arif, bahwa beliau telah memiliki ide untuk mengemas produk-produk UMKM Desa Sumbersuko dalam bentuk parsel yang nantinya akan diperkenalkan ke beberapa pabrik yang ada di Desa Sumbersuko.Â
Kami ditugaskan oleh Bapak Kepala Desa untuk menjadi pelaksana atau eksekutor terhadap ide beliau tersebut. Selain itu, kami juga mendesain serta merancang katalog produk parcel UMKM Desa Sumbersuko. Dalam katalog tersebut telah tercantum harga produk serta contact person pemilik usaha yang dapat dihubungi apabila ingin memesan produk yang tertera dalam parsel.
Kami menggunakan 9 produk UMKM Desa Sumbersuko untuk dimasukkan ke dalam parsel dengan beberapa pertimbangan, yakni semua produk tersebut telah memenuhi legalitas usaha seperti NIB dan PIRT serta berasal dari pelaku UMKM yang aktif dan memiliki inovasi terhadap produknya.Â
Produk-produk yang kami masukkan antara lain: rambak pisang, keripik pisang, keripik jamur, kedawung, stik bawang, keripik tempe, opak gambir, kacang telur, serta jahe latte. Desain parsel UMKM yang akan kami gunakan dibuat berbeda dengan desain parsel pada umumnya, yakni disesuaikan dengan gambaran khas Desa Sumbersuko.
Kami memulai proses pembuatan parsel terhitung sejak tanggal 8 hingga 10 Agustus 2022. Parsel tersebut dibanderol dengan harga Rp.200.000,00. Rencananya, parsel ini akan digunakan untuk memperkenalkan produk UMKM Desa Sumbersuko kepada kurang lebih 3 perusahaan yang berada di wilayah Desa Sumbersuko.Â
Desain parsel yang telah kami buat mendapat apresiasi dari ketua UMKM Desa Sumbersuko. "Saya mewakili teman-teman dari KUB Desa Sumbersuko sangat berterima kasih kepada kelompok KKN 477 karena kita telah dibantu sedemikian baik", kata Hendra.