Mohon tunggu...
Legysthia Wiranata
Legysthia Wiranata Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

BE POSITIVE

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bertujuan Mempertahankan Pangan Masyarakat Perkotaan, Mahasiswa Undip Semarang Edukasikan Budidaya Ikan Tanpa Lahan

3 Agustus 2021   13:59 Diperbarui: 3 Agustus 2021   14:07 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cover video edukasi BUDIKDAMBER, dokpri

Kelurahan Tlogomulyo, Semarang (27/07/21)- KKN (Kuliah Kerja Nyata) biasanya dilakukan mahasiswa semester akhir dengan bekerja menyumbangkan pengetahuan dan ilmu yang telah dimiliki secara langsung dalam memecahkan permasalahan dimasyarakat. Umumnya ilmu yang disumbangkan sesuai dengan bidang keilmuannya masing-masing. Kegiatan KKN dilakukan mulai dari upacara penerjunan mahasiswa, perizinan, merancang program kerja dan pelaksanaannya. Akan tetapi KKN yang dilakukan tahun ini masih online akibat pandemi Covid-19 yang tak kunjung berakhir. Tentunya KKN yang dilakukan secara online pelaksanaannya di daerah domisili masing-masing mahasiswa (KKN Pulang Kampung) dan dengan mentaati protokol kesehatan yang ada. KKN pada masa pandemi ini juga mengedepankan fokus pengabdian kepada masyarakat mengenai  Covid-19 yang berbasis pada SDGs (Sustainable Development Goals). 

PPKM sedang dilakukan untuk beberapa waktu kedepan. Meskipun begitu, masyarakat harus tetap memiliki kegiatan dirumah yang positif dan dapat menambah penghasilan mengingat penurunan ekonomi yang berdampak ke masyarakat. Budidaya Ikan dan Sayur dalam Ember disingkat dengan BUDIKDAMBER dapat menjadi alternatif kegiatan positif yang mudah, dapat memberikan penghasilan, serta tidak membutuhkan cukup lahan untuk dilakukan. Hal ini karena masyarakat perkotaan seperti di Kelurahan Tlogomulyo Rt 08 yang termasuk daerah perkotaan, dimana sumber daya alamnya hanya terdiri dari tanah kering yang berisikan bangunan. Manfaat BUDIKDAMBER selain untuk dijual agar penghasilan bertambah juga dapat diolah menjadi makanan untuk dikonsumsi sendiri atau sekedar meningkatkan harga jualnya.

Program ini merupakan ajakan kepada masyarakat agar dapat meningkatkan ekonomi, terpenuhinya pangan masyarakat dan tetap produktif dengan kegiatan positif dimasa pandemi seperti sekarang. Edukasi pelatihan pembuatan dan perawatan BUDIKDAMBER dilakukan secara online dengan dibuatkan buku panduan dan melalui video. Selain itu, brosur juga menjadi salah satu upaya media penyebarannya, diharapkan warga RT 08 lebih paham dengan tujuan dan tatacara dari pengabdian ini. Dengan adanya edukasi pelatihan ini, diharapkan masyarakat mampu merealisasikan BUDIKDAMBER yang mudah dengan sejuta manfaat. Respon masyarakat Rt 08 tampak antusias dengan adanya edukasi ini. Bapak Hendri selaku ketua Rt 08 berharap program ini dapat menginspirasi masyarakat dan membantu dalam menghadapi masa pandemi.

Pembagian Brosur BUDIKDAMBER ke Masyarakat, dokpri
Pembagian Brosur BUDIKDAMBER ke Masyarakat, dokpri

BUDIKDAMBER mudah, tanpa lahan, sejuta manfaat (dokpri)
BUDIKDAMBER mudah, tanpa lahan, sejuta manfaat (dokpri)

Penulis : Sukraeni Legysthia Wiranata (Ilmu Kelautan-FPIK)

Dosen   : Ari Wibawa Budi Santosa, S.T., M.Si

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun