Mohon tunggu...
Mas De Sakunab
Mas De Sakunab Mohon Tunggu... Wiraswasta - Palate!

Penulis lepas. Tinggal di sekitar yang ada. Keseharian setia menikmati perilaku sosial, budaya dan diplomasi. Cenderung mengagumi ketimbang memiliki. Kini sedang dalam proses mencari dan menjadi yang terbaik.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Cantik dan Pandangan Pertama

9 Oktober 2018   17:08 Diperbarui: 9 Oktober 2018   17:11 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Penampilan bisa saja menipu keadaan yang sebenarnya. Pandangan pertama selalu meninggalkan cara yang unik. Berawal dari pandangan pertama maka bisa jadi ada pandangan berikutnya yang lebih hangat dan mendalam. Mesti selalu ada respon yang positif dari pandangan pertama. Cantik itu relatif. Tak bisa langsung diambil keputusan seorang wanita itu cantik abadi...

Seorang teman karib pernah berkata jujur tentang wanita-wanita yang ia temui kepada saya bahwa 'cantik itu fana, tetapi keyakinan akan kecantikan itu abadi'. Senada dengan apa yang dikatakan kalau cantik itu fana. Seorang wanita cantik dengan batasa umur atau waktu tertentu. Bisa jadi dia jadi begitu cantik di hadapan kita sewaktu berumur sekitar 25 s/d 30-an.

Umur selanjutnya ia tak lagi menarik dan cantik. Maybe!. Tetapi bicara soal keyakinan akan kecantikan itu abadi. Meski berumur berapa pun seorang wanita, saya dapat meyakini kalau dia cantik dan menarik hati. Di sini saya berbicara bukan tentang cantik yang fisik saja, tetapi lebih dari itu, seorang cantik karena didukung dengan fitur-fitur kepribadian atau sikap lainnya.

Saya merasakan kecantikannya ketika seorang wanita sungguh-sungguh setia dan berkorban. Kesetiaan ini dibarengi dengan pengakuan yang terbuka kepada siapa saja dan di mana saja. Sedangkan berkorban saya artikan seorang wanita rela menolong diri saya tanpa dilihat banyak orang, seperti pemain di belakang layar begitu.

Kembali lagi ke pandangan pertama tadi. Pandangan pertama akan selalu memiliki kekuatan jika ada pandangan yang lebih dalam dan mengena. Jangan pernah berhenti pada pandangan awal atau pertama. Jangan pernah percaya kepada wanita yang selalu ingin cepat dan mendalam di pandangan pertama. Mustahil! Ajakalah masuk ke pandangan-pandangn berikut yang lebih mendasar dan kuat. Di sana akan ada pengakuan, saling mengenal dan keyakinan yang kuat.

Dengan begitu, keyakinan kecantikan akan seorang wanita akan terus berlanjut dan bisa jadi abadi. Di situlah dapat ditemukan kecantikan dengan keyakinan yang abadi. Save!!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun