Apakah masih kurang jelas juga? Apakah masih harus dijabarkan lagi maknanya?
Saya yakin, kamu, toh, sudah mengetahuinya. Kenapa masih harus bertanya lagi? Atau kamu masih kurang yakin dengan apa yang kamu pahami?
Jika demikian, kenapa kamu tidak mencari tahu sendiri? Kenapa kamu tidak mulai menggerakkan pikiranmu untuk belajar bagi dirimu sendiri? Apa susahnya, sih?
Aku tidak habis pikir, alangkah malas dan bodohnya kamu itu …
Kamu harus camkan ini. Malas dan Bodoh adalah kombinasi terbaik yang membawa kamu pada kehancuran yang memalukan. Jika kamu sudah sampai di dasar kehancuran itu, tidak ada satu Penghapus pun yang dapat menghilangkan rasa malumu.
Jadi, jangan biarkan Malas dan Bodoh menguasai kamu. Kamu bisa melawan mereka, kok. Percayalah, kamu bisa.
Kamu tidak perlu menunggu Minat datang. Biarkan saja Minat datang bersama langkah kaki kamu menikmati segalanya.
Nih, ini. Aku berikan jalan untuk membuka dunia. Kamu hanya tinggal membuka mata hati dan mata pikiranmu. Mudah. Sangat mudah. Semudah kamu menjentikkan jari manis dan ibu jarimu di tangan kananmu. Kecuali kalau kamu tidak bisa menjentikkannya hingga berbunyi nyaring. Tapi, masa iya, sih?
Oke. Kalau begitu, aku tinggalkan kamu dulu.
Tuh, itu, tuh! Kamu tinggal membukanya saja.
Ingat, jangan biarkan Malas dan Bodoh duduk di singgasana hatimu dan mengenakan mahkota yang seharusnya untuk hikmat yang ada padamu.
Selamat tinggal.
[ LRJK | © XX.VIII.MMX AD ]