Oleh   : Anggun Perdana R. P. dan Ledi Argo W.
(Mahasiswi Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Sultan Agung)
Pembimbing   : Drs. Osmad Mutaher, Msi (Dosen Akuntansi Syariah, FE UNISSULA)
Islam sebagai suatu agama telah ditempatkan sebagai suatu pilihan dan sekaligus ajarannya dijadikan pedoman dalam kehidupan umat manusia yang memeluknya. Sehingga keberadaannya telah memberikan arahan dalam pengembangan peradaban umat manusia, utamanya dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Maraknya pemikiran, diskusi dan pengkajian tentang ekonomi Islam, telah berpengaruh besar terhadap pertumbuhan sistem bisnis berdasarkan syariah pada umumnya dan lembaga keuangan syariah pada khususnya.
Jika kita cermati di dalam Surat Al-Baqarah ayat 282 ditafsirkan dalam konteks akuntansi, Allah telah memerintahkan untuk melakukan penulisan secara benar atas segala transaksi yang pernah terjadi selama melakukan muamalah. Dari hasil penulisan tersebut dapat digunakan manusia sebagai informasi dan pedoman dalam menentukan apa yang akan dan harus diperbuat.
Menurut Islam, akuntansi memiliki bentuk yang syarat akan nilai keadilan, pertanggungjawaban dan tentunya kebenaran. Sebab informasi akuntansi memiliki kekuatan untuk mempengaruhi pemikiran, pengambilan keputusan dan tindakan yang dilakukan oleh sesorang. Nilai pertanggungjawaban, keadilan dan kebenaran selalu melekat dalam sistem akuntansi syariah. Ketiga hal tersebut tentu saja sudah menjadi prinsip dasar yang universal dalam operasional akuntansi syariah.
Bisnis Syariah adalah segala usaha manusia dalam memenuhi kebutuhan hidup berupa aktifitas produksi, distribusi, konsumsi dan perdagangan baik berupa barang maupun jasa yang sesuai dengan aturan-aturan dan hukum-hukum Allah yang terdapat dalam al-Qur'an dan as Sunnah. Bisnis Syariah adalah usaha atau kegiatan yang dilakukan oleh orang per orang, kelompok orang, badan usaha yang berbadan hukum atau tidak berbadan hukum dalam rangka memenuhi kebutuhan yang bersifat komersial dan tidak komersial menurut prinsip syariah.
Akuntansi adalah hal yang tak terpisahkan dalam ekonomi. Akuntansi berkaitan dengan proses pelaporan keuangan yang merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban pihak perusahaan kepada para stakeholder. Bentuk pertanggungjawaban akuntansi syariah tak hanya secara vertical tetapi juga secara horizontal kepada sang pencipta yaitu Allah SWT. Oleh sebab itu dalam melakukan pelaporan, perusahaan harus mematuhi prinsip-prinsip dalam islam yaitu kejujuran, transparansi dan akuntanbilitas dan hal itu merupakan bagian dalam etika bisnis suatu perusahaan.
Dengan adanya akuntansi syariah dan perusahaan sudah menerapkan hal tersebut, maka perusahaan telah berupaya dalam melaksanakan etika bisnis yang baik dan benar sesuai dengan prinsip-prinsip dalam Islam.
Daftar Pustaka