Mohon tunggu...
Septino Restu NL
Septino Restu NL Mohon Tunggu... Wiraswasta - Asik Bersahabat

Suka jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Nature

Di Rumah Aja, Cegah Corona dan Hadiah untuk Hari Bumi

22 April 2020   09:29 Diperbarui: 23 April 2020   06:10 725
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Dok. Info Buntok

Di tengah pandemik covid-19 yang sangat merajalela di seluruh penjuru bumi, banyak sekali peringatan dan tanggal penting serta bersejarah di dunia di lalui begitu saja. Tanggal 22 April merupakan salah satunya, karena pada tanggal ini merupakan peringatan Hari Bumi Dunia. 

Peringatan hari bumi tahun 2020 berbeda dengan peringatan hari bumi di tahun-tahun sebelumnya, karena tanggal ini berada pada periode dimana masyarakat dunia sedang harap-harap cemas akibat semakin luasanya pernyebaran wabah covid-19 dan belum ditemukanya obat atau penawar terhadap penularan virus ini. 

Akibat dari belum ditemuakannya obat atau penawar tersebut, maka dari itu harus dilakukan berapa cara untuk mencegah agar penyebaran covid-19 ini tidak semakin meluas. 

Berbagai cara dilakukan untuk memutus rantai penyebaran covid-19, salah satunya yaitu social distancing. Social diatancing sendiri yaitu membatasi interaksi dengan orang lain, menghindari kontak tatap muka langsung dan mengurangi aktivitas di luar rumah. Di rumah aja merupakan istilah yang di gunakan di Indonesia untuk mencegah persebaran serta mencegah meluasnya persebaran covid-19.

Semantara di sadari atau tidak langkah di rumah aja yang silakukan sebagian besar masyarakat Indonesia dan Dunia ini memberikan dampak yang baik bagi bumi ini. 

Mengapa begitu? Karena akibat dari di rumah aja serta pembatasan aktivitas di luar rumah ini membuat pencemaran polusi udara di Indonesia bahkan di Dunia jauh berkuang. Bersumber dari Suara.com, akibat dari pembatas aktivitas diluar rumah sebagian besar kota besar yang ada di Amerika mengalami penurunan sekitar 30 persen. 

Semantara menurut Nasa melaporkan tingkat nitrogen oksida di seluruh Cina bagian tengah dan timur menurun hingga 30 persen, Cina yang merupakan negara yang pertama terpapar virus covid-19 dan merupakan penyumbang emisi C02 sekitar 30 pertahuanya di dunia. 

Sementara di Eropa dengan menggunakan pencitraan satelit emisi nitrogen dioksida (NO2) di langit Itali bagian utara memudar hal tersebut juga terjadi di Inggis dan Spanyol (Sumber: Kumparan). Indonesia sendiri dapak yang paling terasa yaitu di Jakarta, sekitar kurang lebih 20 persen polusi udara di Jakarta berkurang (Sumber: Mongabay.co.id). Dan ada beberapa negara lainya yang polusi udaranya berkurang di sebabkan penguarangan aktivitas di luar rumah.

Foto: Dok. Liputan 6
Foto: Dok. Liputan 6

Dampak di rumah aja akibat penyebaran covid-19 membuat penurunan polusi udara yang ada di bumi menjadi menurun, karena untuk semantara waktu sebagaian orang melakukan ativitas sehari-harinya di rumah, sehingga penggunaan aktivitas yang berbau mesin sehingga mengelurkan emisi berkurang. 

Bumi ini adalah rumah kita, mari kita jaga dan rawat bumi ini dengan baik.

KCB 19 | Kompasianer Brebes Jawa Tengah

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun