Mohon tunggu...
Laznas NurulHayat
Laznas NurulHayat Mohon Tunggu... Jurnalis - Lembaga Amil Zakat Nasional Nurul Hayat

Laznas Nurul Hayat bergerak dalam bidang layanan sosial dan dakwah. Nurul Hayat sejak awal didirikan sudah dicita-citakan untuk menjadi lembaga milik ummat yang mandiri.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Suara Surabaya Media, Bagian dari Pentahelix Bencana

29 Januari 2020   11:56 Diperbarui: 29 Januari 2020   12:14 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Laznas Nurul Hayat - Surabaya, selenggarakan titik temu kelima pihak atau disebut pentahelix dalam satu panggung. Disampaikan oleh BPBD, bahwa dalam menghadapi bencana perlunya sinergi bersama. 

Dalam acara yang dikemas NH Talks bertajuk "PERAN SINERGI PENTAHELIX BENCANA" menghadirkan pembicara dari: Pemerintah, Media, Akademisi, Pengusaha, dan LSM.  Hadir dalam acara, diwakili oleh: Dr. Ir. Amien Widodo (Dosen Teknik Geologi ITS), Dadang Iqwandy, ST, MT (BPBD Jawa Timur), Isa Anshori (Suara Surabaya Announcer), Ardianto Happy (Perwakilan dari PT. Garuda Food Tbk.) dan Kholaf Hibatulloh (Direktur Program Nurul Hayat).

Suara Surabaya Media Bagian dari Pentahelix Bencana
Pentahelix yang mewakili media, kami undang: Suara Surabaya. Setelah kami konfirmasi, radio yang mulai mengudara sejak 1983, kini merupakan lembaga pers. Yang biasa disebut Surabaya Surabaya Media. Disampaikan oleh penyiar senior SS, Isa Anshori. Bahwa antara press, pers, media itu sama. Kegiatannya disebut jurnalistik. Orangnya disebut jurnalis.

dokpri
dokpri
Suara Surabaya merupakan Media mainstream (media arus utama) dan kini juga bergerak di media sosial. Dan, beberapa tahun belakangan ini bertambah peran sebagai media validator.

Suara Surabaya sendiri memegang teguh memberikan informasi secara cepat, tapi yang paling penting adalah ketepatan. Karena akan menjadi tolak ukur kredibilitas media. Prinsipnya, Suara Surabaya harus hati-hati. Agar tak membuat masyarakat panik.

Karena reporter Suara Surabaya ini banyak bisa sampai ratusan ribu. Atau yang biasa disebut Citizen Journalism. Kekuatan itu jika tidak dikelola dengan baik akan menjadi mubadzir bahkan ancaman.

Seperti halnya bencana bom tempat ibadah tahun lalu, Suara Surabaya memilih menunggu kevalidannya. Satu orang menginformasikan, dua orang, sampai orang ketiga mengabarkan. Selanjutnya pengecekan ke kepolisian, waktu itu Kapolda, setelah disampaikan bahwa A1 (berita dapat pertanggungjawaban), baru akan mengudara.

Jadi Suara Surabaya Media mengambil peran dalam pentahelix bencana:
1. Ketepatan. Hati-hati dalam menginformasikan bencana. Di mana informasi Hoax mudah sekali beredar.
2. Jika mengudara, ada narasi yang tidak membuat panik. Tidak semua yang real, disampaikan. Seperti (maaf) korban bom, 'potongan tubuhnya berceceran'. Jika disampaikan, akan membuat masyarakat panik. Tidak akan ada yang berani keluar. Perekonomian terhenti dan dampak lainnya.
3. Edukasi informasi mitigasi bencana. Seperti "Kalau Anda buang sampah sembarangan, hati-hati banjir", "Kalau terbang pohon, maka akan longsor". Pelan tapi pasti, harus disampaikan. Sebab bencana tidak bisa dicegah, tapi bisa dikurangi resikonya. Karena ada Hukum aksi reaksi. Bumi akan mencari keseimbangan.

Ketika pasca bencana, peran Suara Surabaya Media:
1. Sinergi Pentahelix. Suara Surabaya sudah paham pihak dari sektor mana dan siapa yang akan dihubungi untuk informasi selanjutnya dan konfirmasi. Sehingga dalam hal ini akan meneruskan ke masyarakat.

2. Terjun langsung. Ketika beberapa tahun silam, Bencana Tsunami Aceh, tahun 2004. Semua luluh lantak, listrik terputus, tidak ada akses informasi dari TV dan radio setempat. Maka mengirimkan penyiar dan reporter. Membawa peralatan sendiri, pemancar radio, genset sebagai sumber listrik. Dengan demikian sebagai lembaga pers dapat menyampaikan informasi seperti: kabar terkini dan titik-titik yang belum dapat bantuan.

Semoga dalam NH Talks kali ini, dapat menyampaikan ke khalayak umum tentang peran pentahelix dalam bencana. Kedepan dapat lebih saling sinergi mengatasi bencana, bahkan dalam mengurangi resiko bencana untuk bangsa Indonesia yang lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun