Mohon tunggu...
Hefrizal
Hefrizal Mohon Tunggu... Jurnalis - Munir

Reporter

Selanjutnya

Tutup

Money

Perubahan Kelangsungan Hidup Industri Pasca Pandemi Covid-19

29 Mei 2020   20:35 Diperbarui: 29 Mei 2020   20:33 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Situasi Pandemi COVID 19 bukan hanya mengubah kehidupan sehari-hari kita namun juga mendorong perubahan dunia industri, bisnis dan perilaku ekonomi serta rantai pasokan. Upaya mengkarantina  sebagai konsekuensi pembatasan penyebaran penyakit tersebut, juga menciptakan dampak ekonomi negatif baik dari masalah manufaktur, maupun penurunan bisnis di sektor jasa. Bahkan pandemi tersebut mengakibatkan resesi global terbesar dalam sejarah, karena lebih dari sepertiga populasi global saat ini dikunci (lockdown).

Tentunya Pemerintah dan Pebisnis harus mencari keunikan peluang untuk memulihkan keadaan usahanya tersebut. Pemulihan yang tidak hanya menyediakan pendapatan dan pekerjaan, tetapi juga memiliki tujuan yang lebih luas, mengintegrasikan perilaku dan tindakan keanekaragaman hayati yang baru dan kuat, dan membangun bisnis industri dan ketahanan ekonomi.

Menyikapi kondisi unpredictable tersebut, Persatuan Insinyur Indonesia (PII), Ikatan Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri Indonesia (ISTMI) dan Indonesia Industrial Club menggelar Web Seminar (Webinar) bertajuk "Industrial Survival During and After Covid-19" 

Acara yang dimoderatori Andre Mulpyana, MSIE, yang merupakan Sekjend ISTMI tersebut, berlangsung pada kamis (28/5) selama kurang lebih 3 jam, dengan dihadiri kurang lebih 230 audiensi.

Kata sambutan webinar disampaikan oleh Ir. Faisal Safa, M.Sc., IPU selaku tuan rumah dan penyelenggara acara webinar sedangkan Prakata (Open Remark) disampaikan oleh Dr. Ir. Heru Dewanto, MSc.(Eng.) IPU. selaku Presiden Persatuan Insiyur Indonesia (PII).

Sebagai Pembicara Utama dalam acara tersebut Dr. Ing. Ilham Akbar Habibie, MBA (Chief Executive, ICT National Council) dan menampilkan para panelis : Mark Lewis (Commercial Counselor Duta Besar USA untuk Indonesia), Mayra Andria (President Jordan Business Council-Indonesia), DR. Elmira Shamsiry ( Lecturer and Consultant in Asia And the Pacific, UNESCO), Ir. Eric Hermanu, MT (COO Immara Matra Indonesia), DR. Ir. Yono Reksoprodjo (kepala logistik  satuan gugus tugas  penanganan bencana nasional Indonesia) dan Tan  Wijaya (CEI IBM Indonesia).

Dok. pribadi, hasil screenshot
Dok. pribadi, hasil screenshot

Pokok pembahasan mengacu pada situasi yang terjadi saat ini,  yaitu :  

Penurunan permintaan yang didasari oleh  penurunan konsumsi energi dan penggunaan transportasi, aktivitas komersial terkait real estat, dan indikator perilaku konsumen lainnya, pemberlakuan social distancing  yang mengakibatkan  berkurangnya aktivitas komersial, penjualan di sebagian besar industri akan menurun dan menyebabkan masalah arus kas dan perjanjian utang, ditambah lagi aktivitas produksi yang terganggu oleh kurangnya pasokan perantara dan berdampak pada  jaringan produksi internasional serta rantai nilai global.

Disatu sisi kondisi pandemi memaksa beberapa perusahaan untuk memikirkan kembali model bisnis mereka. 

Kekurangan pasokan dari luar negeri yang mengarah ke peningkatan pengadaan input dari bisnis lokal atau regional mengakibatkan banyak perusahaan memanfaatkan telecommuting dan e-commerce.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun