Mohon tunggu...
la zeki
la zeki Mohon Tunggu... mahasiswa -

wake up gan...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Berpisah itu lebih baik

22 Februari 2018   15:52 Diperbarui: 22 Februari 2018   16:05 808
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perasaan bahagia memang selalu ada dihubungan persahabatan, Tetapi kalau itu hubungan percintaan seorang pria yang bahagia dan berharap semuanya berjalan dengan baik namun dipermainkan, Bagaimana perasaanmu saat itu?. Pastilah perasaanmu sangat sakit apalagi dia itu wanita yang sangat kamu cintai. Pasti semua orang ingin hubungannya ataupun apapun itu berjalan dengan baik tanpa ada sandiwara. Bahkan pasti dia akan berusaha ingin mempertahankan hubungan tersebut.

Awalnya aktivitasku sebagai seorang anak SMA berjalan normal pada umumnya, Pada saat itu aku ingin mencoba-coba sesuatu hal yang baru. Waktu dimana aku sangat membutuhkan seorang wanita yang selalu menemani hari-hariku. Aku punya keinginan seperti itu tapi tidak berani mengambil tantangan yang tidak bisa aku lakukan, sangat susah bagiku untuk menjalaninya dikarenakan rasa tidak percaya diri bersama seseorang wanita. Namun perasaan ini tidak tertahankan, saat dimana pertama kali aku menyukainya. Sebab aku tertarik dengan cara berjalannya yang ayu, wajahnya serta sikap bicaranya dengan orang lain itulah yang sangat aku sukai darinya.

Aku beruntung waktu itu sekelas dengannya dan menurutku ini akan menjadi mudah bagiku untuk dilakukan. Berusaha mendekati dan mencuri perhatiannya membuat rasa malu yang ada di diriku hilang, aku mengajaknya untuk menjadi kekasih hatiku. Aku merasa senang dan bahagia ketika dia menerima pernyataan cinta dariku. Aku berjanji kepadanya untuk menjaga hubungan ini tetap ada selamanya sampai maut memisahkan.

Hari-hari aku jalani hubungan ini dengan bahagia yang seakan merubah diriku yang dulunya sering duduk bersama teman-teman tetapi tidak lagi. Aku berpikir bahwa teman-temanku pasti mengerti posisi aku sekarang bagaimana, sebelumnya aku juga sudah memberitahu teman-temanku bahwa aku ingin selalu ada untuknya, agar pacarku tahu bahwa temanku adalah teman dan tidak spesial seperti pacarku. Selalu ingin menemaninya dan bersamanya, sering sekali yang rajin aku lakukan untuk pacarku adalah mengerjakan tugas sekolahnya dan hal-hal yang lain di dalam kelas. perasaan yang sangat bahagia ketika aku bisa berbuat sedemikian.

Tidak ada yang spesial dan romantis dalam hubungan kita, hanya bisa dengan menemaninya dan membantunya saja yang aku bisa lakukan padanya. Tidak ada keistimewaan yang bisa aku lakukan padanya, hanya sebuah perhatian yang mungkin sangat membosankan baginya. Tetapi bagiku aku selalu percaya dan yakin bahwa dia sangat mencintaiku dengan perhatian yang aku berikan padanya. Sudah hampir 1 tahun kita menjalani hubungan percintaan, tepatnya kita sudah berada di kelas 2. Aku sudah mulai merasakan hal yang berbeda darinya, sikapnya sudah berubah ke aku saat itu. karena hal yang kurasakan sedimikian, aku mulai mencari tahu apa sebenarnya yang terjadi. Dan Pada akhirnya aku mengetahui kalau dia sudah punya pacar selama kita berpacaran.

Pada hari itu juga aku menelponnya dan menanyakan hal yang sebenarnya terjadi selama kita berpacaran.

"sayang kenapa kamu lakukan ini? Tanyaku

"ada apa sayang? Jawabnya dengan baik

"oh ya jadi selama ini kamu hanya memanfaatkanku? Tanyaku dengan tegas

"eh, maksudnya apa yang kamu katakan sayang? Jawabnya dengan baik

"ok baiklah, lebih baik kamu mengatakan hal yang sebenarnya tentang hubungan ini? Tanyaku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun