Sabtu, 10 Agustus 2013 merupakan hari yang monumental bagi Timnas Malaysia. Momen itu, Timnas Malaysia bergerak sangat lincah dari berbagai sudut lapangan Bukit Jalil menggiring sang kulit bundar ke gawang Barcalona FC.
Tidak tanggung-tanggung sejak kick-off, Timnas Malaysia tidak menunjukkan mental underdog melawan klub sepak bola dunia Barca. Para punggawa Barca minus Lionel Messi juga dibuat kalang kabut dengan berbagai passing-passing yang indah dan akurat dari pemain Timnas Asia Tenggara yang mungkin tak dianggap oleh mereka. Apalagi mereka berkumpul para pemain top dunia termasuk Neymar sang flombayan yang baru ditansfer dari klub Santos-Brazil.
Babak pertama nampaknya Timnas Malaysia banyak mengusai bola dan nyaris membuat gol. Hanya kurang beruntung sehinggan Barca sebagai klub hebat dunia membuat skor lebih dahulu melalui sundulan terukur pemainnya Cesc Fabregas.
Namun tidak lama berselang dengan sangat spektakuler, Timnas Malaysia melakukan gol balasan. Gool balasan kelas dunia tidak kalah hebat dari Cesc ataupun Neymar.
Menyaksikan atraksi mereka bagaikan tidak ada jarak antara klub dunia sekelas Barca dengan Timnas Asia Tenggara. Apabila Timnas Malaysia bermain seperti melawan Barca maka timnas Asia Tenggara lainnya pasti tidak akan mudah mengalahkannya.
Memang Timnas Malaysi kurang beruntung. Neymar dkk bisa mengalahkan Timnas Malaysia dengan digit gol cuma 2 gol (3-1). Namun sebagai penikmat permainan sepak bola, malam itu, saya melihat bahwa Timnas Malaysia mengalahkan tim sekelas Barcalona FC.Judul itu saya buat lantaran sangat berkesan dengan atraksi Timnas Malaysia sebagai bentuk apresiasi hehehehe.
Semoga Timnas Indonesia juga demikian kedepannya bersama Jecksen F. Thiago. Kita pasti bisa kalau ada kemauan dan suasana kondusif seperti yang dialami Tim Bulutangkis dibawah komanda Gita Wyrawan di kejuaraan dunia di Cina. Merah Putih berkibar dua kali.
Dirgahayu Kemerdekaan RI. Dirgahayu Kemerdekaan Sepak Bola Nasional!