Mohon tunggu...
Kosmas Lawa Bagho
Kosmas Lawa Bagho Mohon Tunggu... Auditor - Wiraswasta

Hidup untuk berbagi dan rela untuk tidak diperhitungkan, menulis apa yang dialami, dilihat sesuai fakta dan data secara jujur berdasarkan kata hati nurani.

Selanjutnya

Tutup

Bola

Cristiano Ronaldo: Kamu Bisa Sukses di Juventus

16 September 2018   10:03 Diperbarui: 16 September 2018   10:10 437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Tiga pekan sudah berlalu. Tiga pertandingan telah ia lalui. Ia belum mencetak satu biji gol pun. Banyak orang mulai resah. Sebagian besar fans mulai gerah. Pengamat mulai tidak sabar. Penonton setia Juve pun mulai ngomel-ngomel kecil. Mengapa sang jagoan mereka mengolah kulit bundar dan pencetak gol terbanyak dunia pun terlihat seperti tak berdaya.

Dia itulah Cristiano Ronaldo. Sang mega bintang yang selalu cerah baik di MU apalagi di Real Madrid. Seabrek gelar dapat mereka raih bersama. Paling fenomenal apa yang dia lakukan bersama semua pemain dan tim bisa mempertahankan gelar liga Champions 3 kali berturut-turut. Berturut-turut, itulah rekor magis yang hanya bisa dipecahkan klub elite sebesar Real Madrid. Lawan berat mereka FC Barca pun tak mungkin bisa dilakukan. Jangankan tiga kali berturut-turut, dua kali pun rasanya masih sulit hingga kini.

Ronaldo membalikkan semua fakta magis. Sesuatu yang tidak mungkin, dengan doa dan kemauan serta berpikir positif, ternyata bisa dilakukan. Itu yang dia buktikan.

Di tengah kegermelapan pujian seiring dengan berbagai hingar-bingar kemenangan serta permainan apik mereka dalam tim El Real, beliau mencoba sesuatu yang baru. Sesuatu yang belum pasti. Sesuatu yang tidak lagi sama dengan kondisi sebelumnya. Sesuatu mungkin sangat berisiko. 

Ronaldo tahu itu. Sebagai orang, public figur; keputusan untuk meninggalkan segala kemewahan kemenangan di El Real dan pindah ke klub lain memang penuh risiko. Walau pun, klub yang menjadi tumpuan kaki permainnya adalah klub yang penuh dengan segudang prestasi. Klub yang meraih juara dalam liga domestik hingga 8 kali berturut-turut. Bukan klub kacang goreng. Klub yang penuh dengan aneka prestasi mentereng. Apa pun itu, keputusan untuk pindah sudah sangat berisiko.

Risiko itu langsung Ronaldo rasakan. Entah mengapa, beliau yang tampil apik sebagai pencetak gol terbanyak dengan atraksi gol yang mendapat aplau bukan hanya dari fans klub atau negaranya melainkan aplaus dari lawan tim. Sungguh luar biasa. Sungguh di luar akal sehat. Akan tetapi itulah sepak bola. 

Ronaldo yang bahu membahu bekerja keras bersama tim memenangkan Liga Champions untuk ketiga kalinya berturut-turut, toh tidak mendapatkan predikat pemain terbaik. Apabila penulis bisa berandai-andai, seandainya Cristiano Ronaldo masih di El Real, pastinya gelar pemain terbaik tidak bisa lari dari genggamannya.

Situasi ini makin dipersulit dengan keadaannya yang belum mencetak gol dalam perhelatan pada klub barunya sudah tiga pekan berturut-turut. Striker apabila tidak mencetak gol merupakan kiamat bagi prestasi selanjutnya. Ronaldo tahu risiko itu, sehingga beliau berlatih lebih keras dari biasnya. Ronaldo selalu berprinsip seperti yang diyakni penulis India, Shiev Khera "winners see the gain, loser see the pain".

Ronaldo yakin betul. Ia selalu berpikir sebagai pemenang. Apabila berpikir sebagai pemenang pasti akan diikuti dengan kerja keras untuk meraih keberkahan atau keuntungan. Ia menghindari cara berpikir pecundang atau orang-orang kalah yang memikirkan dan mendapatkan kesakitan atau kegagalan.

Penulis pun berharap, malam nanti (dini hari waktu Indonesia) Cristiano Ronaldo bisa membuktikan kepada dunia bahwa beliau masih layak untuk diperhitungkan di dunia sepak bola saat ini. Apabila gol itu belum lahir, penulis sangat berharap, beliau bisa mencetak gol dan juara bersama Juventus pada Liga Champions kali ini.

Cristiano Ronaldo, engkau pasti bisa dan bisa sukses bersama Juventus. Terimalah segala hinaan dengan positif sebagai vitamin untuk meraih prestasi yang lebih spektakuler bersama Juventus dan rakyat Italia.

Selamat bertanding dan berprestasi, penulis ucapkan dari Ende, Flores, Indonesia

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun