Ada Apa dengan El Real di La Liga

Tanggal 23 Desember 2017 merupakan upaya kebangkitan untuk mengejar ketertinggal poin El Real di La Liga yang sudah terpaut sangat jauh dengan sang pemimpin klasmen sekaligus sebagai musuh kebuyutan untuk meraih singgasana juara La Liga. Saat itu, para fans El Real atau Real Madrid diharapkan ada sedikit kejutan agar menahan laju FC Barca untuk tidak semakin jauh meninggalkan mereka dalam perebutan juara. Namun apa daya, El Real justru takluk cukup telah 0-3 di kandang sendiri dari musuhnya dalam mengolah bundar FC Barca.

Memang itulah sepak bola. Tidak dapat diprediksi. El Real yang cukup fenomenal saat pertandingan pra-musim mengalahkan FC Barca di kandang Barca serta menang menyakinkan di kandang sendiri sepertinya kehilangan 'taji" atau 'magisnya" di awal hingga tengah musim La Liga. Prestasi mereka cenderung menurun dan tidak segera memiliki tanda-tanda untuk segera bangkit.

Laga penuh gengsi tanggal 23 Desember 2017 merupakan antiklimaks dan El Real seakan tak berdaya menghadapi Barca di kandang sendiri. El Real pun mengalami kekalahan telak 0-3. 

Sebagai fans El Real pun bisa memakluminya. Kekalahan yang bermartabat sebab dialaminya dari tim yang sekelas yang mungkin lagi bagus-bagusnya performa di lapangan hijau. Saya masih memiliki harapan agar mereka menang pada pertandingan-pertandingan selanjutnya pada klub-klub yang selalu menjadi langganan kekalahan. 

Namun apa daya. Saya pun harus mengurut dada. Senin dini hari saat beraksi dengan Celta Vigo, El Real favoritku juga tidak mendapatkan poin penuh. Hanya bermain imbang 2-2 dan meraih poin 1. Hasil ini semakin memperberat langkah El Real untuk mengimbangi atau menyalip Barca dalam perebutan juara La Liga. Ketertinggalan poin semakin jauh dan jauh.

Fans setia El Real, saya pun bertanya di dalam hati. Ada apa dengan El Real di La Liga. Perfroma mereka tidak sebagaimana mestinya. Musim lalu, mereka begitu digdaya meraih apa yang mereka inginkan. Musim ini sepertinya langsung melempem tak bertenaga. Coach Zidane harus mulai melakukan oto-kritik yang serius agar El Real tidak semakin terpuruk.

Entahkah El Real dihantui euforia puas diri yang berlebihan atas segudang prestasi baik secara klub maupun invidu yang mereka raih musim lalu. Mereka mendapatkan sejumlah trofi dan bahkan bisa mempertahankan kampium Liga Champions untuk kedua kali dan baru klub mereka yang lakukan selama ini. Chiro secara individu meraih sejumlah prestasi luar biasa dan bahkan meraih gelar Ballon de Or  untuk ke-5 kalinya.

Segudang dan selaksa prestasi musim lalu sepertinya mulai hilang tanpa kesan pada musim ini. Memang, musim masih panjang. Masih ada sejumlah pertandingan yang akan dilakukan. Masih ada seribu peluang atau peristiwa yang terjadi. Namun seretan kemenangan pada La Liga semakin memperberat langkah menuju juara La Liga musim ini.  Bangikitlah fans-clubku.

Dihadapan kalian masih ada Liga Champions meski bukan hal yang gampang melewati perdelapan besar harus menghadapi PSG yang lagi naik dan dengan sejumlah penyerang muda berbakat. Apabila El Real bisa melewati tantangan ini maka sudah bisa dipastikan bisa menuju juara untuk ke-3 kalinya pada Liga Champions.

Masih ada juga Piala Raja. Walau pun tidak prestisius namun ya, cukup untuk menghibur diri apabila memang sudah tak terkejar meraih yang terbaik pada La Liga.

El Real, berbenah diri, tingkatkan keharmonisan tim serta performa agar kemenenagan bisa kami nikmati lagi sebagai fans.