Dhermaka Taqwa Satriawan (23 tahun) yang akrab disapa Taqwa. Pemuda kelahiran Surakarta 23 Januari 1997 warga Karanganyar memiliki bakat melukis. Ia menyukai melukis sejak berumur 6 Tahun. Bekerja sebagai barista caffe sejak tahun 2018 di sebuah caffe yang bernama Ngopi Serius dan Kopizzi tidak menyulutkan niatnya untuk berkesenian di bidang melukis. Tinggal di Colomadu, Desa Gawanan, Karanganyar, Jawa Tengah.
Taqwa adalah anak ke 5 dari Sri Budiarto dan pasangan Wiwik Mirahati. Ayah Taqwa sendiri pun yang bernama Sri Budiarto juga merupakan seorang yang menguleti di bidang lukis. Taqwa memulai menekuni melukis secara serius sejak berumur 16 tahun dengan cara otodidak.
Pria lulusan Universitas ISTIBANG Surakarta jurusan Manajemen Informasi Komputer (MIK) ini menyukai melukis wajah orang. “Saya sebenarnya bisa melukis apa saja, mulai dari pemandangan, maupun abstrak, tetapi saya lebih suka melukis gambar realis yang dikhususkan potret wajah karena itu lebih nyata” ujar Taqwa. Dia mulai menekuni menggambar wajah sejak 3 bulan yang lalu. Dia melakukan usaha menggambar wajah secara online melalui sosial media Instagramnya yang bernama @dhermakataqwasatriawan. Taqwa sendiri pun biasanya menggambar wajah di waktu luang seperti di jam istirahat bekerja maupun di rumahnya. Taqwa berharap semoga dunia kesenian terutama di bidang melukis dapat terus berkembang dan dapat terkenal oleh dunia.
