Ruang Publik bukan hanya dilihat sebagai sebuah tempat atau areal dimana masyarakat, orang, atau komunitas bisa berkumpul. Jauh lebih dari itu, Ruang Publik berperan dalam wacana diskursus dalam masyarakat, baik itu terkait dengan politik, ekonomi, kesehatan, sosial budaya, dan yang paling menarik saat ini adalah tentang pandemi.
Ruang Publik menjadi tempat diskursus masyarakat tentang apa yang dialaminya, sehingga ruang publik menjadi ruang tempat munculnya ide, gagasan, dan opini terkait dengan kepentingan dan kebutuhan orang.
Hal yang menarik dari peristiwa pandemi, khususnya Indonesia.
Diskusrus di ruang publik tentang pandemi menjadi perbincangan yang sangat hangat diperbincangkan. Banyak sisi diskursus yang terjadi dimasyarakat, baik itu soal penanganan, pencehagan, vaksin, dampak ekonomi, dan yang paling akhir adalah politik, dimana hal ini terkait dengan peran pemerintah sendiri.
Indonesia merupakan negara yang menganut sistem demokrasi. Sehingga diskursus semacam itu menjadi hal biasa terjadi diruang publik. Sehingga tidak heran, tentang penanganan pandemi di Indonesia sepertinya terjadi pembelahan. Dalam penanganan pandemi di Indonesia ada yang Pro Pemerintah dalam Upaya penanganan, dan ada pula kelompok yang kontra dengan kurang maksimal dan konsistenya pemerintah dalam menangani penyebaran Covid-19 di Indonesia.
Hal ini menjadi menarik untuk dilihat secara jelas diruang publik, sehingga benar menurut Jurgen Habermas, seorang filsuf dan sosiolog Jerman, mengatakan ruang publik bukan hanya sekedar tempat, tetapi ruang munculnya ide -- ide, gagasan atas pengalaman -- pengalaman sosial dimasyarakat.
Ketersedian Ruang Publik itu menjadikan peristiwa Pandemi menarik untuk dilihat secara politik. Diskursus diruang publik dari banyak sisi tentang Pandemi mengerucut atau berpusat pada proses politik.
Kebijakan -- kebijakan yang diambil oleh pemerintah sepertinya menjadi sebuah proses politik para elit politik. Sehingga tidak heran misal, terjadinya korupsi bantuan dana covid -19 di Indonesia. Realitas semacam ini menjadi diskursus diruang publik yang sangat berkembang, dan memunculkan opini -- opini masyarakat yang sangat kritis diruang publik. Bantuan yang mestinya diperuntutkan kepada masyarakat tetapi menjadi lahan yang digunakan untuk korupsi, memunculkan sikap skeptis masyarakat terhadap upaya pemerintah dalam membantu masyarakat dalam pemulihan ekonomi.
Ruang publik menjadi tempat untuk memunculkan sikap kritis masyarakat terhadap realitas politik yang terjadi saat ini. Pandemi merupakan awal dimulainya peristiwa kritis masyarakat diruang publik. Diskursus yang terus terjadi, sampai pada akhirnya ruang publik itu menjadi tempat munculnya suatu kumpulan, komunitas yang memiliki tujuan dan pandangan yang sama tentang suatu peristiwa.