Mohon tunggu...
Laurencia Livia
Laurencia Livia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas AtmaJaya Yogyakarta

Hai! Terimakasih sudah membaca!✨

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Sosial Daring, Emang Bisa?

18 Maret 2021   15:05 Diperbarui: 18 Maret 2021   16:18 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://kominfo.go.id/

Setelah akhirnya menentukan pilihan dengan memilih komunitas Lyfewithless, untuk melakukan analisis sosial tidak hanya berhenti disitu saja. Setelah menentukan komunikas untuk dianalisis, langkah selanjutnya adalah melakukan kunjungan lapangan untuk mulai melakukan analisis sosial. Namun, pandemi yang masih melanda saat ini membuat kita tidak dapat bepergian ke luar rumah secara bebas. Untuk pergi ke suatu tempat atau ke kerumunan, pasti kita akan memikirkan kembali apakah kita akan pergi atau tidak. 

Selain itu, pandemi membuat semua kegiatan menjadi berbasis online, seperti meeting online, work online, school online, dan banyak hal lainnya yang dilakukan secara online. Termasuk dengan analisis sosial yang juga bisa dilakukan secara online. Jika sebelum adanya pandemi analisis sosial dilakukan secara offline yaitu dengan mengunjungi dan mengamati secara langsung, kegiatan yang dilakukan baik komunitas ataupun masyarakat. 

Sekarang tentu tidak bisa mengunjungi dan mengamati secara langsung. Semua langkah yang diperlukan dalam melakukan analisis sosial tentu dilakukan secara daring dan dari rumah. Komunitas yang kami pilih pun adalah komunitas yang memiliki sosial media dan juga harus ada kegiatan yang dilakukan secara daring. Dikarenakan analisis sosial dilakukan secara daring, maka kita akan menganalisis kegiatan yang dilakukan secara daring. 

Pada tahap kunjungan lapangan kali ini, saya melakukannya secara daring yaitu dengan mengunjungi sosial media yang dimiliki Lyfewithless. Yang pertama adalah media sosial instagram. Saya dan teman-teman saya menemukan komunitas Lyfewithless melalui instagram, jadi tentu saja kami mengujungi media sosial Lyfewithless. Komunitas Lyfewithless yang didirikan pada tahun 2018 kini telah memiliki 28.600 pengikut serta 238 postingan. Media sosial instagram yang dimiliki nampaknya menjadi media utama untuk menyebarluaskan informasi mengenai hidup minimalis serta kegiatan-kegiatan apa saja yang dilakukan oleh komunitas. Contohnya seperti webinar yang rutin dilaksanakan, tips-tips mengenai hidup minimalis, sharing melalui instagram stories, challange untuk para followers, dan banyak konten menarik lainnya. Kalian bisa langsung cek instagram milik Lyfewithless di lyfewithless. 

Selanjutnya, jika sudah melihat profile instagram milik Lyfewithless dan merasa tertarik untuk menjadi anggota dari komunitas tersebut, kita bisa langsung join grup telegram untuk berdiskusi dan sharing bersama anggota komunitas lainnya. Sekarang ini, anggota dari komunitas Lyfewithless kurang lebih sebanyak 1.238 orang. Melalui grup telegram itulah kegiatan-kegiatan online komunitas dilakukan, seperti sharing antar anggota, #SalingSilang, Lwl Class, dan lainnya. 

Selain grup telegram yang dibuat untuk akses anggota komunitas, adapula web resmi yang dimiliki oleh komunitas ini. Web resmi tersebut yakni lyfewithless yang berisi tulisan-tulisan mengenai gaya hidup minimalis. Tidak hanya anggota komunitas yang dapat menuliskan artikel, tetapi kita sebagai orang lain pun bisa menuliskan artikel yang berkaitan dengan gaya hidup minimalis. 

Lyfewithless juga memiliki akun podcast di aplikasi spotify. Podcast tersebut berisi tentang cerita atau sharing mengenai gaya hidup minimalis. Tujuannya agar anggota atau orang lain yang tidak mengikuti sesi sharing tetap dapat mendengarkan dan mendapatkan ilmu mengenai gaya hidup minimalis selagi mereka mengerjakan sesuatu yang penting. 

Nah, itulah kunjungan lapangan online yang saya lakukan terhadap komunitas yang saya pilih untuk analisis sosial. Tentunya tindakan saya tidak berhenti sampai disitu saja, saya akan terus memantau dan mengikuti kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan komunitas untuk dapat melakukan analisis secara lebih mendalam. Tahap selanjutnya adalah saya akan mencoba untuk mendapatkan data lebih banyak lagi, seperti community profile, permasalahan apa yang pernah dialami, bagaimana menyelesaikan permasalahan tersebut, resiko apa yang muncul, dan banyak hal lainnya untuk memperkuat analisis sosial serta jika memungkinkan saya bersama teman-teman kelompok saya akan melakukan wawancara dengan salah satu pengurus komunitas Lyfewithless. 

Yuk, ikutin terus perkembangan analisis sosial yang kami lakukan!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun