Cerita ini mengkisahkan tentang Diah si gadis desa yang hidup bersama 3 orang kakak perempunnya dan juga seorang. akantetapi, Diah selalu merasa bahwa ibunya sendiri sangatlah membencinya, dan itu membuat sedikit demi sedikit kesabarnnya mulai habis. Tapi, ia memutuskan untuk pergi merantau kekota meninggalkan keluarganya dan tentu hal itu tak disetujui oleh sang ibu karna ibunya berpikiran bahwa setinggi- tingginya seorang wanita dalam karirnya toh ia akan tetap bekerja didapur.Â
Dan hal itu tentu tak digubris sedikitpun oleh Diah, ia tetap melangsungkan niatnya tersebut dan alhasil ia sukses menjadi orang sukses, namun itu tak membutnya menjadi seorang sombong justru dalam keadaan seperti ia semakn merindukan bahkan menyayangi ibu keluarganya, terlebih ibunya tercinta. Dan diakhir cerita Diah tahu bahwa selama ini ibunya berlaku demikian hanya untuk membuatnya menjadi gadis yang tangguh, iabunya tak ingin Diah menjadi gadis desa yang bodoh seperti ibunya.
inilah rangkaian unsur intrinsik dari cerita tersebut.
1. Tema dan Amanat
A. Tema
tema dari cerita tersebut adalah Kasih Sayang Seorang Ibu. karena kisah ini mengkisahkan kasih sayang yang sungguh dari seorang ibu sampai ia mendidik anaknya begitu keras agar anaknya dapat melewati pahitnya kehidupan.
B. Amanat
ada 4 amanat yang dapat kita teladani dari cerpen ini yaitu:
 a. Jangan pernah membenci orang tua, terlebih ibu yang telah melahirkan kita. Karena sekeras-kerasnya orang tua mendidik anaknya pasti semua itu ada maksud dan tujuannya.
 b. Jangan pernah berkata kasar, membentak, menatap sinis, membuat hati orang tua kita terluka atas apa yang kita lakukan. Karena tidaklah mungkin kita terlahir di dunia ini tanpa adanya seorang ibu.
 c. Turutilah apa yang diinginkan orang tua, karena tidak ada orang tua yang mau menjerumuskan anaknya ke tempat yang salah. Semua orang tua ingin anaknya sukses dan bahagia.