Mohon tunggu...
latu parisa nurjakia
latu parisa nurjakia Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mencari persona terbaik versi diriku sendiri

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Selayang Pandang Peran Orang Tua Selama Pembelajaran Daring

30 Juli 2021   12:00 Diperbarui: 30 Juli 2021   12:02 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pandemi Covid-19 yang masih terjadi di berbagai belahan dunia khususnya Indonesia berdampak besar pada segala sektor kehidupan. Salah satunya pada sektor pendidikan yang merupakan satu dari sekian banyak sektor yang berperan penting dalam pembangunan masyarakat. Terhitung sejak 2020 lalu, segala bentuk pembelajaran baik formal maupun informal mengalami peralihan. Semua proses belajar mengajar yang biasanya dilakukan di dalam kelas, kini beralih menjadi pembelajaran daring yang dilakukan di rumah. Pertemuan antara pengajar dan pelajar hanya sebatas pada ruang virtual. Dari mulai penyampaian materi hingga ujian pun dilakukan dengan tatap maya.

Setiap sekolah tentunya menemui berbagai kendala selama menjalani pembelajaran daring ini. Namun, hal tersebut tetap harus dihadapi karena tidak boleh ada kekosongan dalam bidang pendidikan walaupun dengan berbagai kesulitan dan kendala.

LPPM UPI menawarkan sebuah terobosan dalam menangani dampak Covid-19 di bidang pendidikan maupun ekonomi dengan mengadakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik bertema Membangun Desa Melalui Bidang Pendidikan dan Ekonomi dalam Emplementasi MBKM pada Masa Pandemi Covid-19. Kegiatan tersebut dilatarbelakangi oleh keinginan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) untuk berkontribusi dalam penanggulangan dampak yang ditimbulkan oleh Covid-19 terutama dalam bidang pendidikan dan ekonomi. Tujuan dari program ini yaitu, mahasiswa khususnya mahasisiwa UPI agar dapat berkonstribusi untuk masyarakat dalam mengatasi masalah di bidang pendidikan atau ekonomi yang disebabkan oleh Covid-19.

KKN Tematik dilakukan secara daring selama satu bulan dengan program bidang yang telah dipilih. Fokus kali ini ada pada bidang pendidikan dengan sasaran 20 siswa siswi kelas 6 SD dan 20 orang tua wali kelas 6 SD. Program dan kegiatan utama yang dilakukan yaitu mendampingi orang tua dalam membimbing anak selama pembelajaran daring. Program tersebut betujuan untuk melihat bagaimana pola bimbingan orang tua terhadap anak saat pembelajaran daring.

Dari hasil pendampingan dan wawancara yang dilakukan kepada 20 orang tua siswa kelas 6 SD ternyata ditemukan bahwa orang tua acap kali mengalami kendala dan kesulitan selama bimbingan pembelajaran daring. Selain kendala teknis seperti sinyal dan jaringan internet, ada empat macam kendala yang senter dihadapi oleh para orang tua yaitu:

  1. Keterbatasan orang tua dalam menguasai media pembelajaran daring

Beberapa orang tua belum bisa mengoperasikan berbagai fitur yang ada pada media pembelajaran daring. Ini terjadi karena tidak semua orang tua bisa dengan mudah menerima perubahan teknologi terutama orang tua yang berada di daerah-daerah.

  1. Keterbatasan waktu

Pada pembelajaran luring tentunya guru memegang peran penting dalam pengajaran. Waktu orang tua untuk bekerja juga tidak akan memengaruhi waktu untuk pembelajaran anak karena anak berada di sekolah dan dalam pengawasan guru. Namun, sebaliknya pembelajaran daring acap kali bersinggungan dengan waktu orang tua untuk bekerja atau melakukan kegiatan sehari-hari seperti memasak. Beberapa orang tua mengaku bahwa terkadang sulit menyamakan antara waktu anak untuk belajar dan waktu orang tua ketika senggang. Oleh karena itu, keterbatasan waktu menjadi salah satu kendala yang dihadapi oleh para orang tua.

  1. Keterbatasan penguasaan materi pembelajaran

Tidak semua orang tua dapat memberikan pemahaman materi pembelajaran kepada anak. Hal ini terjadi karena beberapa orang tua belum memiliki skill dalam menyampaikan materi dengan baik dan tidak semua orang tua memiliki riwayat pendidikan yang setara dengan tenaga pengajar.

Tentu ada solusi yang bisa digunakan dalam menaggulangi permasalahan tersebut yaitu:

  1. Memberikan pengenalan media pembelajaran daring pada orang tua

Pengenalan media pembelajaran ini sebagai bagian dari sebuah pengenalan teknologi dan langkah-langkah dalam memanfaatkan fitur yang ada. Pengenalan media pembelajaran misalnya dengan mempresentasikan atau demo cara penggunaan Zoom Meeting, Google Meeting, dan pengaplikasian kata kunci dalam mencari materi tambahan untuk keperluan tugas di mesin pencarian Google. Pengenalan kepada orang tua bisa dilakukan secara luring mau pun daring.

  1. Orang tua bisa membuat metode pembelajaran yang dikreasikan dengan kegiatan sehari-hari

Misalnya mengaitkan pembelajaran pada mata pelajaran PPKn dengan membantu pekerjaan rumah seperti mencuci piring, membantu orang tua memasak, dan lain-lain sebagai implementasi dari panca sila. Pada mata pelajaran IPA bisa dikreasikan dengan menggunakan eksperimen mini seperti pembuktian jenis tumbuhan dengan aktifitas menanam tanaman atau tumbuh-tumbuhan lainnya. Pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, orang tua bisa mengkreasikannya dengan aktifitas mendongeng, membuat karya prosa, atau menulis jurnal harian.

  1. Memanfaatkan video pembelajaran yang ada di youtube

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun