Mohon tunggu...
Lativani Rahmania
Lativani Rahmania Mohon Tunggu... Human Resources - 085791601345 (chat only)

الكتابة للمعرفة

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menyelesaikan Masalah dengan Bermain Peran

28 November 2018   20:57 Diperbarui: 28 November 2018   21:03 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Tindakan yang dilakukan dan perkataan yang diucapkan seseorang tidaklah muncul begitu saja. Ada pikiran, perasaan, situasi dan kondisi lingkungan yang memengaruhinya.

Sangatlah penting bagi guru, khususnya guru BK untuk menjaga tindakan dan perkataannya, terlebih ketika ia ingin menjadi guru yang mampu membantu mengentaskan anak didik dari masalahnya.

Selain kemampuan menjaga tindakan dan ucapan, guru BK juga harus selalu berkeyakinan bahwa semua anak didiknya memiliki kecenderungan menjadi anak baik, sehingga guru tersebut selalu berusaha mengaktifkan "radar" nya untuk menemukan hal-hal kecil yang dapat membantu anak didik menjadi "anak baik" dalam kondisi apapun.

Hal ini bisa dilakukan dengan bermain peran.

Dalam e-research yang saya temukan, lebih dari 50 website menampilkan apa saja peran seorang guru bk dalam suatu konteks tertentu. Yang artinya masing-masing dari peran tersebut hanya dimainkan dalam konteks tertentu saja. Dan di konteks lainnya bisa jadi tetap menggunakan peran tersebut, atau bisa juga berganti peran sesuai dengan kebutuhan.

Beberapa peran yang mungkin bisa dimainkan oleh guru diantaranya adalah :

1. Sebagai guru
Peran sebagai guru tentu saja merupakan peran/karakter utama seorang guru BK. Karena pada dasarnya guru BK adalah seorang guru yang digugu dan ditiru dalam segala sikap, perkataan dan perbuatan.

Peran sebagai guru ini teraplikasikan dengan jelas pada pengajaran BK di kelas.

2. Sebagai konselor
Peran berikutnya yang juga melekat pada seorang guru bk adalah peran konselor, dimana ia harus memberikan layanan konseling, baik konseling individual maupun kelompok.

3. Sebagai mentor
Secara umum, mentoring merupakan kegiatan pendidikan yang tercakup di dalamnya kegiatan mengajar, mendidik, melatih, membina, serta melakukan pendekatan dengan saling menasehati dan juga saling memercayai.

4. Sebagai kawan/kakak
Sebagai guru BK, kita perlu menjaga wibawa atau kharisma kita sebagai seorang guru dimata peserta didik. Dengan wibawa dan kharisma sebagai guru, ditambah dengan beragamnya pengalaman dan keilmuan yang dimiliki, maka seharusnya ia lebih luwes dalam memainkan peran sebagai kawan atau kakak bagi peserta didik, sehingga mereka lebih nyaman saat bersama kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun