Inovasi Edukasi : Leaflet Diet Sindrom Nefrotik Karya Mahasiswa untuk Pasien Anak

Upaya meningkatkan literasi kesehatan masyarakat terus dilakukan di berbagai lini. Salah satunya terlihat di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto, di mana mahasiswa gizi berkolaborasi dengan tim medis rumah sakit dalam membuat leaflet edukasi diet sindrom nefrotik pada anak. Sindrom nefrotik merupakan gangguan ginjal yang cukup sering dialami anak-anak. Penyakit ini ditandai dengan keluarnya protein dalam jumlah besar melalui urine, sehingga memicu pembengkakan, gangguan kekebalan tubuh, hingga risiko keterlambatan tumbuh kembang. Selain pengobatan medis, pengaturan diet menjadi faktor penting dalam mempercepat pemulihan pasien. 

Berangkat dari kebutuhan tersebut, mahasiswa program studi gizi menyusun sebuah leaflet edukasi yang berisi panduan praktis tentang makanan yang dianjurkan dan yang perlu dihindari bagi anak dengan sindrom nefrotik. Leaflet tersebut disusun dengan bahasa sederhana, tampilan visual yang menarik, serta format ringkas sehingga mudah dipahami oleh orang tua maupun pengasuh pasien. Pihak rumah sakit menyambut baik inisiatif ini. Leaflet buatan mahasiswa tidak hanya menjadi sarana edukasi bagi pasien, tetapi juga membantu tenaga kesehatan dalam memberikan konseling gizi. 

Inovasi ini menunjukkan bahwa keterlibatan mahasiswa dalam dunia praktik kesehatan nyata dapat memberikan kontribusi langsung kepada masyarakat. Selain itu, langkah ini juga memperkuat peran rumah sakit sebagai pusat pendidikan sekaligus pelayanan kesehatan. Dengan hadirnya leaflet edukasi ini, diharapkan pasien anak dengan sindrom nefrotik dan keluarganya lebih mudah memahami pentingnya diet yang tepat, sehingga kepatuhan terhadap pola makan dapat meningkat dan risiko kekambuhan dapat diminimalisir.