Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Buka Androidmu Buka Iphonemu

29 September 2018   06:00 Diperbarui: 29 September 2018   06:23 534
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah seorang dosen berkeliling di antara meja-meja. Diperintahkannya para mahasiswa mengecek definisi sebuah kata di KBBI daring. Instruksinya sungguh aneh.

"Ayo, cari arti kata ini. Buka Androidnya."

Sebab bukan pengguna Android, Young Lady merasa tak berkepentingan. Merasa tak diperintah. Iyalah, Young Lady cantik kan pengguna iPhone.

Dengan santainya, Young Lady tetap di posisi duduk cantik sambil memandangi teman-teman yang sibuk membuka aplikasi KBBI di smartphone mereka. Tanpa berminat sedikit pun ingin membukanya juga. Kan yang disuruh pengguna Android, bukan iPhone.

Ketika Young Lady ingin melanjutkan aksi bersantai sambil tidur cantik tanpa ketahuan, tetiba dosen itu mendekat. Bertanya apakah Young Lady sudah menemukan arti katanya? Tanpa kata, Young Lady tunjukkan saja benda cantik berlogo apel tergigit yang tidak menayangkan aplikasi KBBI.

Ketahuan kan? Young Lady tidak ikut membuka aplikasi itu. Biarkan saja teman-teman yang lain membukanya. Menepati instruksi, "buka Androidnya" bukan "buka iPhonenya".

Setelahnya, Young Lady jadi berpikir. Ternyata, ponsel cantik berlogo apel tergigit masih jadi barang asing di kelas sendiri. Bayangkan, di kelas Young Lady, hanya tiga mahasiswa yang memakai iPhone. Sisanya Android. Para pemakai iPhone pun semuanya perempuan, dan ketiganya cantik-cantik. Young Lady salah satu di antaranya.

Muncul pertanyaan di kepala Young Lady. Mengapa iPhone masih terasa asing? Mengapa banyak teman Young Lady masih tak mengerti cara kerja iPhone? Dan, mengapa semua pengguna Android tak pindah saja semuanya ke iOs?

Sudah jelas, iPhone lebih banyak keistimewaannya dibandingkan Android. Jika ada yang istimewa, mengapa memilih yang biasa? Ok fine, mungkin kesannya iPhone overprice. Tapi, harga sebanding dengan kualitas. Percayalah, seperti lagunya Afgan dan Raisa.

Android terasa lebih familiar dan merakyat. Sedangkan iPhone dianggap lebih eksklusif. Banyak survei yang telah dilakukan untuk mengobservasi para pengguna iPhone dan Android. Ada hasil penelitian yang menunjukkan, iPhone hanya untuk orang kaya. Ada pula yang mengatakan, pengguna iPhone lebih pintar, setia, dan romantis.

Kalau pintar, Young Lady tak tahu. Setahu Young Lady, orang menjadi pintar karena belajar, bukan karena gawai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun