Gadis oriental berkulit putih dan berambut pendek itu membuka pintu kulkas. Ia mendesah, melihat tumpukan daging beku di freezer. Ditutupnya pintu kulkas, lalu berjalan ke meja makan.
Sejurus kemudian, si gadis melirik tutup saji. Membukanya, dan mendesah lagi melihat menu olahan daging. Young Lady cantik memberinya tatapan cantik. Gagal paham dengan kelakuannya.
"Aku bosan makan daging...inginnya sayur." keluh gadis itu, mengerutkan alisnya.
Young Lady tak menjawab. Hanya memperhatikannya mondar-mandir. Nampaknya, gadis cantik itu memang sudah lapar. Tapi, ia tak cocok dengan menunya.
"Ya udah, makan di luar aja yuk." usul salah satu anggota keluarga.
"Kamu mau makan dimana? Hokben?"
Mulailah anggota keluarga kami menawari. Sayangnya, si gadis putih menggeleng-gelengkan kepala. Mengelus pelan pipi putihnya.
"Aku bosan makan Hokben." kilahnya.
Mendengar itu, giliran Young Lady cantik yang mengerutkan kening. Young Lady tatap gadis yang sangat pilih-pilih soal makanan itu sambil berkata,
"Iya sih...tapi, gimana sama mereka yang nggak bisa makan Hokben?"
Di luar dugaan, kata-kata Young Lady membungkam gadis itu. Dia sempurna terdiam.