Adanya pandemi covid-19 yang kini melanda dunia begitupun Indonesia,telah mengubah perilaku masyarakat dalam berbagai hal. Seperti berubahnya kegiatan perekonomian yang awalnya beroperasi di kantor atau pabrik, kini berubah menjadi di rumah , begitu juga kegiatan belajar mengajar yang ini dilakukan melalui sistem daring (online) seperti menggunakan media aplikasi zoom, google meet,edlink,Edmodo, google classroom,dan sebagainya.Â
Konsumsi masyarakat dalam berkomunikasi dan memperoleh informasi Juga terjadi perubahan, yaitu dengan adanya pergeseran dari mengakses berita dari media fisik seperti koran,majalah dan lain sebagainya,kini cara masyarakat mengakses berita dengan melalui media online atau sosial media. Sedangkan bagi masyarakat yang tidak memiliki akses internet memiliki pilihan utama melalui televisi atau radio. Â
Saat ini,aplikasi pesan pribadi seperti WhatsApp atau email menjadi opsi utama bagi masyarakat untuk berkomunikasi atau bertukar pesan. Mobilitas masyarakat pada situasi ini tidak bisa lepas dari telepon genggam (smartphone) pribadi masing-masing.
Hal tersebut menjadikan hampir semua aktivitas masyarakat selalu terhubung dengan internet, seperti proses jual beli masyarakat kini didominasi oleh beberapa e-commerce yang kini berkembang dengan pesat karena adanya pandemi ini.Â
Sehingga banyak perubahan dari gerai offline ke toko online, seperti penjualan pada aplikasi shopee,Tokopedia,grabfood,gofood,lazada,dan sebagainya.namun dikarenakan adanya slogan stay at home masyarakat lebih senang memasak dirumah,karena pada masa pandemi covid-19 banyak waktu yang dihabiskan di rumah dan masyarakat dilarang untuk keluar rumah.tetapi banyak faktor yang mendorong masyarakat untuk membeli barang atau makanan dari media online, yaitu adanya kualitas produk, fungsi produk, ketersediaan produk dan delivery (kecepatan dan kenyamanan ).Â
Dengan adanya kebijakan stay at home atau social distancing meningkatkan konsumen untuk melakukan transaksi secara online,seperti home shopping, peningkatan penggunaan sosial media,dan internet telephony.Â
Akibatnya terjadi lonjakan business to consumers (B2C) serta Business to Business (B2B), terutama e-commerce pada penjualan perlengkapan medis , seperti masker,APD dan hand sanitizer. Serta lonjakan pada kebutuhan rumah tangga karena adanya panic buying yang menyerang stigma masyarakat.maka dari itu, e-commerce membantu meringankan beberapa tantangan tersebut dengan cara menawarkan layanan data, meningkatkan jaringan, meningkatkan pelayanan pada pengiriman dan menurunkan bahkan menghapus biaya transaksi pada pelayanan digital.Â
Akhir-akhir ini,Frozen food mulai diminati masyarakat.didasari adanya pola kehidupan masyarakat milenial yang menginginkan makanan convenience,sebab makanan tersebut bisa lebih lama disimpan,mudah dibawa kemana-mana,serta proses penyajian yang cepat. Berikut merupakan prospek dari bisnis Frozen food:
1. Â Diinginkan oleh semua kalangan
 Seperti contohnya ketika seseorang sibuk,maka dia membutuhkan makanan yang bisa disajikan dengan cepat,bahkan para ibu rumah tangga yang tidak ribet memasak dan juga bagi kaum rebahan
 2. Harganya bersaing dan juga  sehat