Mohon tunggu...
Siti Imtitsalul Lathifah
Siti Imtitsalul Lathifah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa baru lulus (fresh graduate)

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Penggunaan Kata "Pinang"

11 Juli 2018   10:04 Diperbarui: 11 Januari 2022   09:28 368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar harus dipelajari dari sejak dini untuk kemudian diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Perlu diketahui bahwa dalam kehidupan sehari-hari sering terjadi kesahan penggunaan kata. 

Namun hal itu terlalu disepelekan oleh masyarakat Indonesia dewasa ini. Kita sebagai warga negara Indonesia sudah seharusnya berbangga dengan bahasa negara sendiri dan berkomunikasi dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Dewasa ini banyak warga negara Indonesia yang menyalahgunakan Bahasa Indonesia atau tidak tepat dalam menggunakan bahasa atau salah dalam penempatan bahasa. Sebagai warga negara Indonesia seharusnya dapat menggunakan atau menempatkan Bahasa Indonesia dengan tepat sehingga memiliki makna yang tepat. 

Dengan menggunakan bahasa yang tepat sehingga pesan yang ingin disampaikan dapat tersampaikan kepada masyarakat. Banyak masyarakat yang salah mengartikan kata dalam Bahasa Indonesia kemudian mereka menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Jika hal ini terus dilakukan, maka masyarakat akan semakin salah kaprah dalam menggunakan Bahasa Indonesia.

Oleh karena itu, sebelum kita menggunakan kata-kata Bahasa Indonesia dalam menyampaikan pesan, maka haruslah ditelaah dan dicermati terlebih dahulu makna yang sebenarnya agar tidak terjadi kesalahan dalam menggunakan Bahasa Indonesia dan pembaca tidak salah mengartikan maksud dan tujuan yang ingin disampaikan.

Di bawah ini ada satu dari sekian kata yang kurang tepat penggunaannya yaitu kata "pinang". Berikut penjelasannya.

Pada satu contoh kalimat "Prabowo Sempat Ingin Pinang Sandiaga Jadi Cawapres karena Mewakili Generasi Muda" (kompas.com - 06/07/2018, 22:20 WIB).

Terlihat pada kalimat tersebut dapat berterima, akan tetapi terdapat suatu kejanggalan pada kata pinang dan menjadikan kalimat tersebut menjadi kalimat tidak berterima. Pada kata pinang pada kalimat tersebut terlihat kurang tepat jika ditaruh pada kalimat tersebut karena ada kata lain yang dapat menggantikan kata pinang. Pada hal seperti ini, dibutuhkan analisis komponen makna untuk lebih diperincikan lagi, sebab kata pinang kurang cocok pada kalimat tersebut. Oleh karena itu, kata pinang dapat diganti dengan kata meminta.

Tabel
Tabel
Pada kalimat "Prabowo Sempat Ingin Pinang Sandiaga Jadi Cawapres karena Mewakili Generasi Muda" menjadi kalimat tidak berterima karena kesalahan semantik pada kata pinang. 

Kata pinang (KBBI V) mengandung makna (1) n nama berbagai pohon dan buahnya yang termasuk kelompok palem, bentuk, jenis, dan kegunaannya beraneka ragam, tumbuhnya ada yang berumpun dan ada yang tunggal.

Menurut Wikipedia Pinang adalah sejenis palma yang tumbuh di daerah Pasifik, Asia dan Afrika bagian timur. Pinang juga merupakan nama buahnya yang diperdagangkan orang. Pelbagai nama daerah di antaranya adalah pineung (Aceh), pining (Batak Toba), penang (Md.), jambe (Sd., Jw.), bua, ua, wua, pua, fua, hua (aneka bahasa di Nusa Tenggara dan Maluku) dan berbagai sebutan lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun